FAJAR, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, menghadiri Open House Keuskupan Agung Makassar dalam rangka Perayaan Natal 2025.
Kakanwil hadir didampingi Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB), H. Mallingkai Ilyas, dan Ketua Tim HDI, H. Mawardi, sebagai wujud komitmen Kanwil Kemenag Sulsel dalam memperkuat toleransi dan harmoni antarumat beragama.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, serta dihadiri berbagai unsur lintas agama dan tokoh masyarakat. Para tamu yang hadir secara bersamaan, termasuk Kakanwil Kemenag Sulsel, disambut langsung oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya, Ali Yafid menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Keuskupan Agung Makassar dan umat Katolik atas peran aktifnya dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan. Ia menegaskan bahwa kehadirannya merupakan wujud kebersamaan dan persaudaraan, bukan sekadar kehadiran formal.
“Rumah ibadah ini adalah rumah kita bersama. Kerukunan tidak lahir karena kesamaan agama, tetapi karena kesadaran bahwa kita semua adalah satu keluarga besar,” ujarnya.
Mengangkat tema Natal “Allah Datang untuk Menyelamatkan Keluarga”, Ali Yafid menekankan bahwa makna keluarga tidak boleh dipahami secara sempit dan eksklusif, melainkan sebagai keluarga besar umat manusia.
Menurutnya, tema tersebut sangat sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama melalui Asta Cita dan Asta Protas, yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu prioritas utama pembangunan kehidupan beragama.
Ali Yafid juga menyampaikan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) secara nasional mencapai capaian tertinggi dalam 11 tahun terakhir, dan Sulawesi Selatan berada di atas rata-rata nasional.
Salah satu aspek utama dalam capaian tersebut adalah toleransi, yang terus dijaga melalui dialog dan kerja sama lintas agama.
“Jika umat semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing, maka konflik, perpecahan, dan permusuhan tidak akan tumbuh, karena semua itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengapresiasi peran FKUB Kota Makassar yang dinilai konsisten menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi, kesetaraan, serta kerja sama antarumat beragama.
Ia mengajak seluruh tokoh agama untuk terus menanamkan nilai-nilai ajaran agama melalui etos dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari agar berdampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Selain itu, Ali Yafid mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara di tiga provinsi yang terdampak musibah, sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kemanusiaan lintas iman.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Makassar, Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, menyampaikan bahwa tema Natal tahun ini sangat relevan dengan tantangan sosial saat ini. Ia menekankan pentingnya menghadirkan nilai-nilai ketuhanan dalam keluarga sebagai fondasi membangun harmoni dalam keberagaman.
Melalui momentum Open House Natal 2025 ini, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berharap semangat persaudaraan, kerja sama, dan nilai-nilai kemanusiaan dapat terus dirawat bersama, demi terwujudnya masyarakat Sulawesi Selatan yang rukun, damai, dan berkeadaban. (uca)





