Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih meninjau persiapan work from anywhere (WFA) serta program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Great Sale 2025 di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan pada Jumat (26/12).
Tur keliling di PIM saat itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Turut hadir pula Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, serta Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka alias Babah Alun.
Mereka secara berurutan mengunjungi gerai Metro Departmen Store, Hero Swalayan, dan Electronic City. Para menteri juga meninjau aktivitas belanja di ritel fesyen Executive dan Buttonscarves sebelum menunju tenant terakhir yakni Monsieur Spoon untuk bersantap siang.
Airlangga mengatakan program 'BINA Indonesia Great Sale 2025: Wisata Belanja di Indonesia' merupakan gerakan nasional belanja yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
Program ini diharapkan dapat mencetak nilai transaksi belanja mencapai Rp30 triliun hingga akhir 4 Januari mendatang. Pekan belanja nasional ini telah dimulai secara serentak pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Selain program belanja di pusat perbelanjaan, pemerintah juga mengandalkan program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang mencatat target transaksi sekitar Rp35 triliun.
"Jadi sampai akhir tahun kita targetkan antara Rp110 triliun dibelanjakan," kata Airlangga saat menggelar konferensi pers di Hero Swalayan PIM Jakarta.
Airlangga menyebut mayoritas gerai dan toko di PIM kini mengikuti program BINA Great Sale dengan memberikan potongan harga hingga 50%. Menurut Airlangga, sejumlah peritel menambah diskon hingga 25% serta menawarkan cashback sebesar 10%.
"Jadi, itulah yang didorong agar terjadi pertumbuhan ekonomi, maupun belanja masyarakat," ujarnya.
BINA Indonesia Great Sale 2025 menjadi wadah kolaborasi strategis antara sektor ritel dan pariwisata untuk mendorong belanja domestik sekaligus mempromosikan produk-produk lokal unggulan.
Melalui program tersebut, masyarakat dapat menikmati potongan harga hingga 80%. Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas pengembalian pajak pertambahan nilai hingga 11% bagi wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata Widiyanti berharap target transaksi sebesar Rp 30 triliun dari 412 pusat perbelanjaan yang tersebar di lebih dari 24 provinsi dapat tercapai selama periode kampanye berlangsung.
Sebanyak 23 mitra industri telah menyusun sedikitnya 65 paket wisata menarik yang mendukung pengembangan wisata belanja di berbagai destinasi.
