Sekretariat Jenderal PBNU Saifullah Yusuf merespons terkait dengan pertemuan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Pondok Pesantren Lirboyo yang berujung islah.
Gus Ipul mengatakan, NU memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikan dinamika yang terjadi di tubuh organisasi. Ia menuturkan sejak awal sudah memasrahkan hal tersebut ke para kiai.
"Jadi NU itu punya cara untuk menyelesaikan masalah. Makanya dari awal kan saya bilang sudah kita serahkan aja pada ulama nanti akan ada solusi yang kadang-kadang tidak kita duga. Maka itu kita serahkan aja kepada para ulama lewat musyawarah, lewat istikharah mereka ambil keputusan. Jadi kita ikut aja. Jadi istikharah sudah, musyawarah sudah. Nanti kita lihat bagaimana hasilnya," kata Gus Ipul kepada wartawan di Masjid KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Jumat (26/12) malam.
Gus Ipul meminta warga dan pengurus NU tetap tenang dan memantau perkembangan yang resmi. Ia juga meminta agar umar tak termakan berita palsu.
"Jadi saya ingin warga NU tetap tenang. Pengurus-pengurus NU tetap tenang. Ikuti aja perkembangan-perkembangan yang ada, yang official. Jangan terbawa oleh berita hoaks, atau hoaks berita palsu. Tapi ikuti berita-berita yang benar," ucapnya.
Saat ditanyai terkait jabatannya di PBNU apakah masih menjabat sebagai Sekjen atau tidak, Gus Ipul enggan menjawab secara detail. Ia mengatakan hal tersebut belum dapat disampaikan saat ini.
"Ya nunggu aja, nunggu. Tidak bisa disampaikan sekarang saya. Tapi tunggu aja, masih berproses semuanya. Kita belum tahu," terang dia.
Menteri Sosial itu tidak menjawab secara gamblang terkait pertemuan lanjutan antara Rais Aam dan Gus Yahya pasca islah di Lirboyo.
"Nanti kan Rais Aam lah. Rais Aam dan Gus Yahya sama yai-yai lain ada dua yai. Makanya saya menunggu aja, saya dan beliau santri, kita tunggu aja," tandas dia.





