HARIAN FAJAR, PINRANG – Pemkab Pinrang terus mendorong geliat ekonomi kreatif daerah melalui Lomba Desain Motif Warang Parang.
Lomba tersebut diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pinrang bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Pinrang
Setidaknya, ada 11 karya dari 9 peserta yang mendaftarkan desainnya di lomba tersebut.
Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Pinrang, Nasruddin mengungkapkan bahwa ada 11 karya yang diperlombakan dengan jumlah peserta 9 orang yang telah mendaftar.
Nasruddin menjelaskan bahwa Motif Warang Parang merupakan motif khas asli Bumi Lasinrang.
Motif ini menjadi simbol kekayaan alam dan budaya Pinrang, yang dituangkan dalam tiga corak utama, corak tradisi, corak pemerintahan, dan corak spiritual.
Ketiga corak tersebut menjadi identitas visual yang selama ini lekat dengan masyarakat Pinrang dan kini diaplikasikan dalam desain batik.
“Warang Parang bukan sekadar motif, tetapi identitas budaya Bumi Lasinrang. Ini adalah warisan yang ingin kita tampilkan dalam bentuk yang lebih modern dan dapat diterima generasi muda,” ujar Nasruddin.
“Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, kami berharap Warang Parang semakin dikenal luas sekaligus memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung yang lebih besar,” tutup Nasruddin. (ams)





