Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Barat menggencarkan penambalan turap atau sheetpile kali yang bocor sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi banjir akibat luapan air sungai dan rob.
Penambalan Turap untuk Atasi GenanganWali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, mengonfirmasi bahwa penanganan sudah dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat.
"Kita sudah lakukan penambalan oleh Sudin SDA," ungkapnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Menurut Iin, turap yang bocor menjadi salah satu faktor yang memperparah kondisi banjir, terlebih jika terjadi air rob dari arah Jakarta Utara yang meluas ke wilayah barat.
"Ya memang ketika ada kejadian air rob kan tidak bisa kita hindari. Kemudian ketika (genangan air) mau kita dorong kembali ke laut dengan pompa juga enggak bisa, bakal balik lagi," ia menjelaskan.
Kondisi ini akan semakin kritis apabila air rob bertemu dengan curah hujan tinggi dari arah darat.
"Itu pasti akan 'deadlock' (buntu)," tambahnya.
Beberapa titik turap yang dilaporkan mengalami kebocoran berada di kawasan Pesing Poglar dan Jelambar Baru.
Untuk saat ini, penambalan turap dilakukan sementara dengan menggunakan karung pasir.
Sudin SDA Jakarta Barat menyebutkan bahwa perbaikan permanen akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Edukasi WargaPemerintah Kota Jakarta Barat juga melakukan pengerukan sedimen lumpur di saluran air sebagai bagian dari langkah pencegahan menghadapi cuaca ekstrem.
Iin menyebutkan bahwa Jakarta berpotensi menghadapi cuaca ekstrem hingga Januari 2025.
"Kita ketahui bahwa BMKG merilis bahwa memang cuaca ini tidak terprediksi sampai dengan Januari. Jadi, kita harus siap siaga," ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan turap serta aliran air agar penanganan genangan bisa berjalan optimal.
"Beberapa waktu lalu ada yang bolongi 'sheetpile'. Jadi tolong kerja sama kita jaga fasilitas kita. Sampah juga buang pada tempatnya, jangan ke badan kali," imbaunya kepada masyarakat.
Jakarta Barat diketahui memiliki 13 kali besar, termasuk Kali Ciliwung dan Kali Banjir Kanal Barat (BKB), yang menjadi jalur masuk aliran dari daerah lain.
"Jakarta Barat berbatasan dengan daerah lain, dari Tangerang masuk lewat kita, kemudian dari Ciliwung juga masuk ke kita lewat Kali BKB," jelasnya.
Iin menekankan pentingnya menjaga konsep aliran dari hulu ke hilir agar tidak terjadi penyumbatan.
"Jangan sampai ada sedimen lumpur," tutupnya.




