BTN perkuat modal inti melalui "shareholder loan" Rp2 triliun

antaranews.com
13 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkuat struktur permodalan guna menjaga keberlanjutan ekspansi bisnis melalui penerimaan Pinjaman Pemegang Saham (shareholder loan/SHL) senilai Rp2 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM).

Fasilitas tersebut diklasifikasikan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1/AT1) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan bahwa penguatan modal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pembiayaan, khususnya di sektor perumahan, yang menjadi fokus utama BTN.

"Posisi permodalan BTN berada pada level yang sehat, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di kisaran 18-19 persen. Shareholder loan ini disiapkan untuk menjaga ruang ekspansi kredit tetap memadai, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan perumahan yang terus berjalan," ujar Nixon.

Hingga kuartal III 2025, BTN mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp381,03 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari sektor perumahan yang mencapai Rp322,53 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan tersebut membutuhkan struktur permodalan yang semakin kuat agar ekspansi kredit dapat terus dilakukan tanpa menekan rasio permodalan.

Baca juga: BTN menyediakan uang tunai Rp19,67 triliun jelang Natal dan tahun baru

Shareholder loan tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen Additional Tier 1 yang bersifat perpetual (tanpa jatuh tempo), subordinasi, dan non-dilutif.

Struktur ini memastikan tambahan modal langsung memperkuat Tier 1 Capital BTN tanpa menimbulkan kewajiban pelunasan pokok dalam jangka pendek serta tanpa memberikan tekanan terhadap likuiditas maupun struktur pendanaan harian Perseroan.

"Tambahan modal inti ini memberikan fleksibilitas bagi BTN untuk mengelola pertumbuhan kredit secara lebih terukur dan prudent, khususnya untuk mendukung pembiayaan perumahan dan ekosistem terkait, sekaligus menjaga ketahanan permodalan jangka panjang," kata Nixon.

Shareholder loan diberikan oleh DAM selaku pemegang saham BTN, sehingga mencerminkan keselarasan kepentingan jangka panjang dalam memperkuat daya saing dan nilai Perseroan.

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dilakukan sesuai dengan POJK No. 42/POJK.04/2020, tidak mengandung benturan kepentingan, serta telah melalui proses tata kelola dan penilaian kewajaran oleh pihak independen.

Baca juga: BTN ingin kredit tahun depan bisa tumbuh di kisaran 10-12 persen

"Ke depan, penguatan modal inti melalui shareholder loan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran BTN dalam mendukung program perumahan nasional dan memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, sejalan dengan visi BTN sebagai mitra utama dalam pemberdayaan finansial keluarga Indonesia serta perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan," kata Nixon.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Transfer Liga Inggris: Alexander Isak Patah Kaki, Arne Slot Bidik Dusan Vlahovid dari Juventus sebagai Solusi Darurat
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Pria Misterius Bertopeng Serang Pekerja Pabrik, 15 Orang Terluka
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Rusia Tuduh Eropa Pertaruhkan Konflik Ukraina, Tegaskan Siap Berdamai Berdasarkan Hukum Internasional
• 20 jam lalupantau.com
thumb
Bibit Siklon Tropis Baru Muncul, BMKG Minta Warga Waspada Dampak Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru
• 19 jam laluidxchannel.com
thumb
TNI: Pembubaran aksi massa di Lhokseumawe persuasif dan sesuai hukum
• 3 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.