Verstappen: Tim F1 Butuh Hierarki Jelas

mediaindonesia.com
19 jam lalu
Cover Berita

JUARA dunia empat kali, Max Verstappen, memiliki pandangan tegas jika suatu saat dirinya menjabat sebagai bos tim Formula 1 (F1). Alih-alih membiarkan dua pembalap bertarung bebas, Verstappen lebih memilih menetapkan hierarki yang jelas, nomor satu dan nomor dua.

Pernyataan ini muncul berkaca dari pengalamannya pada musim 2025 yang penuh gejolak. Saat Red Bull Racing bergelut dengan krisis kursi kedua, mulai dari Liam Lawson yang digantikan Yuki Tsunoda, hingga promosi Isack Hadjar untuk musim 2026, Verstappen praktis berjuang sendirian di barisan depan melawan duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.

Namun, alih-alih merasa dirugikan karena tidak memiliki rekan setim yang mampu mengawal di depan, Verstappen justru melihat hal tersebut sebagai keuntungan strategis.

"Ketika Anda berjuang sendirian, Anda bisa tampil menyerang dan jauh lebih agresif. Saya selalu lebih menyukai itu," ujar Verstappen dikutip dari Motorsport.

Menurut pembalap asal Belanda ini, kebijakan McLaren yang memberikan perlakuan setara kepada Norris dan Piastri justru menjadi bumerang bagi tim asal Inggris tersebut. Rivalitas internal di McLaren membuat kedua pembalapnya saling mencuri poin, yang pada akhirnya memuluskan jalan Verstappen dalam perburuan gelar juara.

"Jika saya adalah bos tim, saya akan selalu menetapkan nomor satu dan nomor dua yang jelas," tegas Verstappen.

Ia menjelaskan bahwa peran pembalap nomor dua tetap krusial untuk mengamankan poin di klasemen konstruktor. Namun, kejelasan status di dalam tim akan menghindarkan kerancuan strategi yang sering kali merugikan kepentingan tim secara keseluruhan.

"Karena memiliki dua pembalap (yang setara), McLaren kehilangan beberapa momentum dalam strategi mereka. Tentu saja, kami memetik keuntungan dari situasi tersebut," pungkasnya. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Transfer Liga Inggris: Alexander Isak Patah Kaki, Arne Slot Bidik Dusan Vlahovid dari Juventus sebagai Solusi Darurat
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
Kemenag Bersihkan Masjid Terdampak Banjir di Bireuen
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
Kementerian ESDM Kirim 1.000 Genset dan 3.000 Kompor Gas untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
• 1 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Lansia 72 Tahun Meninggal Mendadak saat Bersepeda di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya
• 7 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Keindahan Pesona Alam Monkey Forest Ubud Digemari Wisatawan | BERITA UTAMA
• 23 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.