jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang perlahan mulai bangkit pascabencana banjir yang merusak permukiman dan fasilitas umum.
Sebagai bagian dari dukungan pemulihan masyarakat terdampak, Holding Industri Pertambangan MIND ID menyalurkan tiga truk bantuan berisi sekitar 100 ribu item kebutuhan, meliputi vitamin, obat-obatan, serta perlengkapan dasar masyarakat.
BACA JUGA: Employee Volunteering Grup MIND ID Dampingi Pemulihan Penyintas Bencana Sumatra
Distribusi bantuan difokuskan ke Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Selain bantuan logistik, MIND ID bersama seluruh Anggota Grup juga menjalankan program Employee Volunteering.
BACA JUGA: Bantu Jaga Imun dan Kesehatan, MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Sumatra-Aceh
Melalui program itu, para karyawan diajak untuk terlibat langsung sejak proses evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pendampingan pemulihan masyarakat di berbagai wilayah terdampak bencana di Sumatra.
Koordinator Posko Paya Awe Akhiruddin bercerita bahwa desanya sempat terendam banjir hingga setinggi dua meter.
BACA JUGA: MIND ID Akselerasi Hilirisasi Demi Perkokoh Dominasi RI dalam Rantai Pasok Hijau Dunia
“Kami hanya bisa mengungsi di balai pengajian. Tidak ada makanan sama sekali, bahkan untuk anak-anak. Dampaknya bagi kami seperti tsunami kedua,” ujar Akhiruddin.
Menurut dia, bantuan yang datang dari berbagai pihak, termasuk MIND ID sangat membnatu bagi masyarakat terdampak. Meski akses untuk membeli bahan pangan sudah mulai terbuka, dukungan dari luar masih sangat dibutuhkan.
“Sekitar 80 persen masyarakat sudah kembali ke rumah, tetapi kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, kelambu, dan perlengkapan lainnya masih banyak yang kurang,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail memastikan bahwa akses transportasi antarwilayah kini telah kembali terhubung, meski beberapa daerah terpencil masih hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua.
“Alhamdulillah, seluruh warga Tamiang sudah bisa kita antar bantuan makanan. Tidak ada yang terisolir, walaupun belum sempurna. Kami terus berupaya agar rakyat tidak lapar,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa prioritas pemerintah daerah saat ini adalah memastikan ketahanan pangan serta menjaga kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
“Ada pengungsi yang mengalami batuk dan gatal, namun sudah tertangani berkat relawan dan tim medis. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ucap Ismail.
Di sisi lain, Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan bahwa masyarakat kini mulai menemukan asa untuk kembali bangkit dari bencana.
Hal itu merupakan perkembangan yang baik, karena semangat dari masyarakat adalah modal utama yang perlu dijaga untuk dapat melanjutkan proses pemulihan dan bahkan bangkit dari bencana.
“Kami bersama seluruh Anggota akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan yang dibutuhkan, bukan hanya untuk evakuasi, tetapi juga bantuan yang mendukung Kesehatan masyarakat agar terus bertahan di masa sulit ini,” kata dia. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Bu Dosen Tewas di Tangan Bekas Anggota Polisi
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432660/original/056566000_1764819757-Aceh_Tamiang_porak_poranda_diterjang_banjir__3_.jpeg)


