Rais Aam PBNU ke Gus Yahya: Sampeyan Jangan Tersinggung ...

republika.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengungkapkan salah satu poin pembicaraannya dengan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Seperti diketahui, kedua tokoh elite PBNU ini sudah bertemu dalam forum yang sama untuk pertama kalinya, yakni sejak pecahnya konflik internal PBNU.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Forum yang dimaksud ialah Rapat Konsultasi Syuriyah bersama Mustasyar PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (25/12/2025).

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Polri Ungkap Modus TPPO WNI di Kamboja dengan Iming-iming Kerja
  • OJK Dukung Wacana Kewajiban Asuransi Perjalanan bagi Wisatawan Mancanegara
  • Banggar Soal Pembayaran Tunai Ditolak: Rupiah Alat Tukar Sah, Bisa Dipidana Kalau Menolak

Menurut Kiai Miftachul, dirinya dalam kesempatan itu sudah menyampaikan kepada Gus Yahya mengenai struktur organisasi PBNU. Saat itu, Rais Aam meminta kepada Gus Yahya agar "tidak tersinggung" dengan hasil rapat pleno PBNU yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa (9/12/2025) lalu.

Rapat pleno di Hotel Sultan tersebut memutuskan, KH Zulfa Mustofa resmi menjadi Penjabat Ketua Umum PBNU. Dengan perkataan lain, Gus Yahya tidak lagi berposisi sebagai ketua umum PBNU.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

"Ya, saya sudah bilang kok, 'Sampeyan (Gus Yahya) jangan tersinggung kalau pleno yang belum diubah ini, menanti pleno yang datang.' Ya, seperti itu yang saya sampaikan," ujar Kiai Miftachul saat dijumpai Republika di sela-sela acara "Satu NU Satu Bangsa: Doa untuk Negeri" di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, pada Jumat (26/12/2025) malam.

Ia juga menjelaskan, hasil pleno yang digelar di Hotel Sultan pada 9 Desember 2025 belum diralat hingga menunggu adanya rapat pleno PBNU selanjutnya.

"Ya, hasil pleno kan masih belum di-nasakh, belum diralat kan?" ujar dia. "Memang, pleno itu lembaga keputusan yang tertinggi di antara muktamar dan muktamar."

Saat ditanya perihal apakah akan ada rapat pleno selanjutnya usai pertemuan dengan Gus Yahya di Lirboyo pada Kamis (25/12/2025) lalu, dirinya menjawab kemungkinan adanya pleno PBNU lagi.

Hal itu terutama menjelang penyelenggaraan muktamar NU ke-35, sesuai dengan yang sudah disepakati di Lirboyo bahwa Rais Aam akan bersama dengan Gus Yahya mempersiapkan forum tertinggi tersebut.

"Kan ada pleno nanti itu,” katanya. 

Pengumuman acara Satu NU Satu Bangsa, Doa untuk Negeri yang digelar di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta Barat, pada Jumat (26/12/2025) malam. - (ist)

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
• 20 jam lalusuara.com
thumb
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
• 19 jam lalusuara.com
thumb
TNI Sebut Ada Bendera Bulan Bintang dan Pistol di Demo Ricuh Lhokseumawe
• 16 jam lalukompas.com
thumb
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal, Vonis Penjara Dikurangi 1 Bulan
• 17 jam lalukompas.com
thumb
Tembus Perut Bumi, Terowongan Jalan Tol Terpanjang di Dunia Dibuka!
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.