jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri menegaskan larangan truk sumbu tiga melintas di jalan tol selama periode natal dan tahun baru (nataru). Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) serta hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi sejak sore hingga malam hari, arus mudik Nataru secara umum telah terlewati dengan baik.
BACA JUGA: Catat, Pembatasan Truk Sumbu Tiga di Tol Tangerang-Merak Berlaku Mulai 19 Desember
Tercatat sebanyak 201 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta menuju Sumatra dan Trans Jawa melalui jalan tol, atau sekitar 49 persen dari total proyeksi arus keluar Jakarta.
“Dalam analisis dan evaluasi bersama, sesuai arahan Menteri Perhubungan dan hasil kesepakatan SKB, kendaraan sumbu tiga dilarang melintasi jalan tol. Untuk jalur arteri juga sudah diatur waktunya, yaitu mulai pukul 17.00 hingga pagi hari,” ujar Kakorlantas.
BACA JUGA: Truk Sumbu Tiga Dilarang Melintas di Jalan Magelang-Purworejo, Ini Penyebabnya
Agus mengimbau para pengusaha angkutan barang dan pengemudi kendaraan sumbu tiga untuk mematuhi kebijakan tersebut
Korlantas Polri akan melakukan penindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran di lapangan.
BACA JUGA: Jelang Puncak Arus Mudik Nataru, Pertamina Siaga Hadapi Peningkatan BBM
“Kami akan melakukan tindakan tegas, termasuk penilangan, karena yang diprioritaskan adalah kegiatan kemanusiaan, keselamatan, serta kelancaran perjalanan masyarakat yang sedang melaksanakan Natal, Tahun Baru, dan liburan,” ujar dia.
Selain itu, hasil evaluasi Operasi Nataru juga menunjukkan tren positif pada aspek keselamatan lalu lintas. Angka fatalitas kecelakaan lalu lintas tercatat mengalami penurunan signifikan.
“Korban kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas meninggal dunia turun sebesar 23,23 persen,” jelasnya.
Penurunan tersebut menjadi modal penting bagi jajaran kepolisian untuk terus meningkatkan pelayanan pada sisa waktu Operasi Nataru. Korlantas Polri juga telah menyiapkan berbagai strategi pengamanan arus balik, baik di jalan tol, jalur arteri, penyeberangan, hingga kawasan wisata.
“Strategi pengamanan arus balik sudah disiapkan agar perjalanan masyarakat tetap aman, tertib, dan lancar,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir YAAS Penganiaya Calon Istri dan Berbuat Asusila Dipecat dari Polri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan


