Profil Dude Harlino, Suami Alyssa Soebandono yang Diduga Terseret Kasus Uang Macet Rp 1,3 T di Dana Syariah Indonesia

grid.id
6 jam lalu
Cover Berita

 

Grid.IDBerikut profil Dude Harlino, suami Alyssa Soebandono yang diduga terseret kasus uang macet Rp 1,3 triliun di Dana Syariah Indonesia.

Kabar kurang menyenangkan sedang menimpa aktor Dude Harlino. Suami Alyssa Soebandono itu diduga terseret kasus uang macet di Dana Syariah Indonesia.

Profil Dude Harlino

Dude Harlino merupakan suami Alyssa Soebandono yang diduga terseret kasus uang macet Rp 1,3 triliun di Dana Syariah Indonesia.

Melansir dari Sripoku.com, Dude Harlino dikenal sebagai pemain sinetron di Indonesia. Dia lahir pada 2 Desember 1980 di Jakarta, Indonesia.

Selain dikenal sebagai aktor, Dude Harlino juga kerap membawakan acara. Ia merupakan Orang Minangkabau yang berasal dari Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Namanya adalah singkatan dari "Dua Desember", yang merupakan tanggal kelahirannya. Pria lulusan Universitas Indonesia ini telah berkecimpung di dunia hiburan sejak 1999.

Pada 2014 Dude Harlino menikahi aktris Alyssa Soebandono. Pernikahan mereka pun dikaruniai tiga orang anak bernama Muhammad Dirgantara, Ariendra Harlino, serta Mahendra Malik Harlino.

Beranjak remaja dan dewasa, Dude terus aktif dalam dunia teater di sekolahnya dan universitas. Seni teater mengajarkan alumnus SMAN 36 Jakarta dan Universitas Indonesia itu memahami peran dan karakter yang berbeda-beda.

Dude mulai menantang dirinya dalam seni peran atas saran guru teaternya. Dari sini, Dude lalu aktif mendaftar di berbagai casting sinetron.

Pemuda yang menjadi finalis Abang Jakarta 2001 harus mengikuti casting demi casting selama satu tahun setengah sebelum akhirnya mendapat peran kecil dalam berbagai sinetron. Debutnya bermula dalam sinetron Janji Hati 2 (1999).

 

Selanjutnya Dude terus merintis karier sebagai peran pendukung dalam beberapa sinetron di antaranya Tersanjung 2 (1999), Bidadari 1 (2000), ABG (2001), Kalau Cinta Jangan Marah (2001), dan Siapa Takut Jatuh Cinta (2002). Film layar lebar perdana Dude adalah "Tusuk Jelangkung" (2002).

Namun ia mulai dikenal di film keduanya, "Di Sini Ada Setan" (2003). Di film yang juga dibintangi Ririn Dwi Ariyanti itu dirinya didapuk memerankan karakter Nicho.

Sukses layar lebar membawa dampak baik bagi karir Dude di televisi. Ia semakin sering mendapat tawaran akting sebagai pemeran utama.

Usai membahas profil Dude Harlino, suami Alyssa Soebandono itu kini diduga terseret kasus uang macet di Dana Syariah Indonesia.

Dude Harlino akhirnya memberikan klarifikasi untuk meluruskan kabar yang beredar. Ia mengaku tidak pernah menyangka masalah yang selama ini berlangsung berkembang menjadi polemik sebesar ini.

“Hati saya ini nggak tega sebenarnya, beberapa kali sudah ada mediasi yang berjalan,” ujar Dude Harlino dikutip dari Youtube curhatbang Denny Sumargo, Selasa, (23/12/2025).

Selain isu rumah tangga, Dude juga disorot terkait keterlibatannya dengan Dana Syariah Indonesia (DSI). Ia menegaskan perannya hanya sebatas sebagai Brand Ambassador.

Dude menjelaskan bahwa ia tidak ikut dalam operasional maupun sistem internal perusahaan. Keputusannya menjadi Brand Ambassador dilakukan karena DSI memiliki izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Yang saya sampaikan waktu itu, keterlibatan saya hanya sebagai Brand Ambassador,” ucapnya.

Masalah mulai mencuat pada 2025 saat banyak lender mengeluhkan kesulitan menarik dana mereka. Sejak itu, Dude Harlino mengaku menerima banyak pesan langsung dari para investor yang meminta bantuan.

Sebagai figur publik, Dude merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keluhan para lender. Banyak pesan yang masuk berisi cerita pilu terkait dana pensiun, biaya pengobatan, hingga pendidikan anak yang tertunda.

 

“Membaca itu hati saya nggak tega, makanya saya bantu menyuarakan,” katanya.

Dude menyebut total dana yang tertahan kini mencapai Rp1,3 triliun, berasal dari lebih dari 4.500 lender yang tergabung dalam paguyuban. Ia menambahkan, sudah ada lima kali mediasi antara Dana Syariah dan perwakilan lender, namun hingga kini belum ada penyelesaian konkret yang memuaskan.

"Yang dipertanyakan itu kejelasan penyelesaiannya seperti apa,” tambah Dude.

Dalam pertemuan terakhir, Dana Syariah sempat mentransfer Rp3,5 miliar kepada para lender. Jumlah ini dinilai kecil karena hanya sekitar 0,2 persen dari total dana yang tertahan.

Banyak lender menilai langkah tersebut tidak menyelesaikan masalah jangka panjang. Mereka menuntut transparansi terkait data borrower, aset, dan agunan yang dijanjikan sejak awal.

Dude Harlino juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem pengawasan yang dianggap gagal memberikan peringatan dini. Ia mempertanyakan bagaimana platform yang diawasi OJK bisa bermasalah secara bersamaan.

“Pengawasan yang berjalan selama ini ternyata juga bermasalah,” tuturnya.

Ia menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi para lender semampu yang ia bisa. Dude berharap ada perhatian serius dari regulator dan pemangku kepentingan agar hak masyarakat dapat dikembalikan.

“Saya akan terus menyuarakan ini,” tutup Dude Harlino. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kunjungan Bali Sepi, Menpar Sebut Wisatawan Asing Tembus 6,8 Juta Orang
• 12 jam laluidxchannel.com
thumb
Banjir Luapan Sungai Bodri Rendam Jalur Cirebon-Kuningan, Ratusan Motor Mogok
• 15 jam lalurctiplus.com
thumb
Cara Unik Amitabh Bachchan Rayakan Natal
• 17 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Asosiasi Serikat Pekerja Nilai UMP 2026 Belum Mampu Tutupi Biaya Hidup Buruh
• 6 jam lalukompas.tv
thumb
Program Makan Bergizi di Banjarmasin Diliburkan Saat Libur Sekolah
• 10 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.