Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah, Muchsin Hasan menuai sorotan publik. Aksi heroik rela menyambangi korban bencana banjir yang masih terisolir viral di media sosial.
Dalam rekaman video viral di media sosial, Muchsin ingin melintasi Jalanan Kampung Bergang, Karang Ampar, dan Pantan Reduk pada Rabu (24/12/2025).
Ketiga wilayah tersebut masih terisolir akibat Jembatan Ayun terputus sejak dihantam banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Tengah pada akhir November 2025.
"Kami akan tetap berusaha membuka keterisoliran wilayah ini secepatnya. Saat ini ada sebuah alat berat yang beberapa hari kedepan kemungkinan dapat beroperasi di wilayah ini," ujar Muchsin dalam keterangan resminya dikutip tvOnenews.com, Sabtu (27/12/2025).
- Istimewa
Muchsin terpaksa menggunakan katrol ketika menyeberangi arus deras Sungai Bergang. Ia saat itu harus tiba menuju Kecamatan Ketol untuk menindaklanjuti bantuan terhadap para korban bencana.
Di tengah-tengah itu, perjuangan Muchsin penuh tantangan berat. Sling tali tersebut terputus sehingga ia nyaris terjatuh ke sungai dibalut arus yang deras.
Aksi heroiknya merebak di media sosial. Ia mendapat pujian lantaran tetap melanjutkan perjalanan demi warganya yang masih butuh pertolongan.
Profil Muchsin Hasan Wakil Bupati Aceh Tengah- Instagram/@prokopimacehtengah
Muchsin Hasan merupakan politikus dari Partai Golkar asli kelahiran di Takengon, Aceh Tengah, Aceh pada 7 Maret 1979. Ia merupakan putra dari pasangan almarhum Drs Tgk H Muhammad Hasan Tan dan Hj Nurjannah.
Menariknya, almarhum ayah Muchsin merupakan sosok ulama karismatik sekaligus Pendiri Pesantren Modern Darul Mukhlisin.
Muchsin menempuh pendidikan sekolah bermula dari SD Negeri 7 Takengon. Pendidikan dasarnya berlanjut ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Darul Mukhlisin.
Muchsin belum cepat puas dengan pendidikannya. Ia pernah kuliah mengambil jenjang S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon.
Ia kemudian mengambil jenjang S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara (USU). Tak ayal, ia memiliki gelar Magister Sains Pembangunan (MSP) sejak 2011 silam.



