Sayangkan Narasi Represif, Ini Penjelasan TNI soal Larangan Pengibaran Bulan Bintang di Aceh

okezone.com
7 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA - TNI membantah narasi yang beredar terkait prajurit melakukan tindakan represif saat membubarkan massa yang mengibarkan bendera bulan bintang ketika hendak mengantar bantuan ke Aceh Tamiang di Lhokseumawe.

1. Bantah Narasi Represif

Hal itu diungkapkan TNI melalui pernyataan di akun Instagram @puspentni. Narasi TNI melakukan tindakan represif itu tak benar dan dinilai mendiskreditkan institusi TNI. TNI menganggap, narasi itu tak sesuai fakta di lapangan.

"TNI menyayangkan beredarnya video/konten yang memuat narasi tidak benar dan mendiskreditkan institusi TNI. Informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan berpotensi menyesatkan publik," demikian keterangan Puspen TNI yang dikutip, Sabtu (27/12/2025).

Baca Juga :
Profil Kolonel Ali Imran, Perwira Kopassus yang Viral Usai Lucuti Bendera GAM di Lhokseumawe

TNI menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi kala sekelompok masyarakat berkumpul, konvoi, dan demo. Sebagian massa mengibarkan bendera bulan bintang yang identik dengan simbol GAM, pada 25-26 Desember 2025 dini hari di Kota Lhokseumawe.

Tak hanya itu, kata TNI, sekelompok masyarakat tersebut juga meneriakkan pernyataan yang berpotensi memancing reaksi publik serta mengganggu ketertiban umum, khususnya di tengah upaya pemulihan Aceh pascabencana.

Setelah menerima laporan, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran segera berkoordinasi dengan Polres Lhokseumawe dan bersama personel Korem 011/LW serta Kodim 0103/Aceh Utara mendatangi lokasi. 

Baca Juga :
Pengamat: Pengibaran Bendera GAM Langgar Hukum dan Cederai Komitmen Perdamaian Aceh

2. Utamakan Langkah Persuasif

"Aparat TNI–Polri mengutamakan langkah persuasif dengan mengimbau aksi dihentikan dan bendera diserahkan. Namun karena imbauan tersebut tidak diindahkan, aparat melakukan pembubaran secara terukur dengan mengamankan bendera guna mencegah eskalasi situasi," tuturnya.

"Dalam proses tersebut terjadi adu mulut, dan Dandim serta Kapolres kena pukulan dari oknum massa aksi demo. Saat dilaksanakan pemeriksaan, ditemukan satu orang yang membawa 1 pucuk senjata api jenis Colt M1911 beserta munisi, magazen, dan senjata tajam," klaim TNI.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Liburan Nataru Jadi Ladang Penipuan, Ini Modus Scam yang Perlu Diwaspadai
• 1 jam lalumedcom.id
thumb
Video: Krisis RAM Bikin Konsumen HP-Laptop "Gigit Jari"
• 21 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Pembunuh 2 Petani asal Cilacap di Gayo Lues Aceh Teridentifikasi, Pelaku Diburu Polisi
• 14 jam lalurctiplus.com
thumb
Kemhan Jelaskan Siapa Ayu Aulia yang Sosoknya Jadi Kontroversi
• 23 jam lalurepublika.co.id
thumb
Komdigi Perkuat Pengawasan dan Kepatuhan Pelindungan Data Pribadi
• 17 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.