Menteri PPPA Apresiasi KAI Daop 6 atas Fasilitas Pelayanan yang Ramah Ibu dan Anak di Lingkungan Kereta Api

mediaindonesia.com
3 jam lalu
Cover Berita

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, hari Jumat (26/12) mengunjungi Stasiun Yogyakarta. Dalam kunjungan di momen Nataru 2025/2026 itu, Menteri PPPA didampingi Komisaris KAI Risal Wasal, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah, EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo, dan jajaran Forkompimda.

Menteri PPPA meninjau kondisi pelayanan mulai dari ruang runggu, ruang laktasi, area bermain anak, lounge, dan berkesempatan menyapa para penumpang kereta api khususnya anak-anak, ibu, dan lansia. Ia mengapresiasi komitmen PT KAI untuk mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman dan ramah Ibu dan Anak.

"Saya sangat mengapresiasi inovasi KAI berupa fitur Female Seat Map pada aplikasi Access by KAI yang memungkinkan penumpang perempuan dapat mengetahui posisi tempat duduk mana yang diisi oleh penumpang perempuan dan laki-laki sehingga bisa memilih tempat duduk yang sesuai dengan kebutuhan. Ini merupakan salah satu terobosan untuk menjawab kebutuhan pelanggan sehingga makin nyaman saat menggunakan kereta api,” ujar Menteri PPPA.

Arifatul Choiri Fauzi juga mengapresiasi fasilitas ruang laktasi dan area bermain anak yang sudah disediakan di stasiun-stasiun besar di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Menteri PPPA juga meminta agar ruang bermain di stasiun juga dapat dilengkapi dengan permainan-permainan tradisional sehingga menambah alternatif permainan yang memperkenalkan anak-anak generasi masa kini dengan permainan tradisional yang sarat dengan kearifan lokal.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan KAI Daop 6 berkomitmen menyediakan pelayanan yang aman, nyaman dan ramah Ibu dan anak. KAI Daop 6 telah menyediakan fasilitas Ruang Laktasi di seluruh stasiun pelayanan penumpang yakni 15 Stasiun Daop 6 dan Stasiun KCI, Ruang Bermain anak di 4 stasiun besar yakni Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari, dan Pos Kesehatan, 35 Tenaga Kesehatan serta 51 RS Mitra KAI.

Feni juga menyampaikan bahwa untuk menambah rasa aman dan nyaman, Daop 6 telah menyediakan berbagai kanal pelaporan dan mekanisme penanganan cepat apabila terjadi dugaan tindakan pelecehan seksual di lingkungan kereta api.

“Jika penumpang melihat atau mengalami tindakan yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas di stasiun, kondektur, atau melalui Contact Center 121. Petugas keamanan kami juga aktif dan responsif untuk melakukan penyisiran beberapa menit sekali ke masing-masing kereta penumpang untuk memastikan semua penumpang dalam keadaan aman dan nyaman saat menggunakan jasa kereta api,” ujar Feni.

KAI Daop 6 juga mengimbau kepada pengguna KA jika terjadi indikasi pelecehan di lingkungan kereta api dapat segera melapor kepada petugas keamanan atau petugas KAI terdekat. KAI juga memberikan sanksi tegas kepada para pelaku kejahatan seksual di lingkungan kereta api dengan memblack list oknum tersebut sehingga tidak dapat menggunakan kereta api dalam jangka waktu 20 tahun.

KAI Daop 6 akan terus berkomitmen mewujudkan perjalanan kereta api sebagai ruang yang aman dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk kaum perempuan, ibu dan anak. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Foto: Menghabiskan Waktu Libur Natal dengan Mengunjungi Tebet Eco Park
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Tips Bertahan dalam Hubungan
• 16 jam lalubeautynesia.id
thumb
PSM Tak Gentar Hadapi Persib, Siap Bermain Agresif
• 2 menit lalukumparan.com
thumb
Mobil Honda Jazz Terbalik Usai Tabrak Pembatas Jalan di Bandar Lampung
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Cerita Thom Haye untuk Pertama Kalinya Rayakan Natal Jauh dari Keluarga: Semoga Semua Orang Berlibur dengan Bahagia
• 20 jam lalubola.com
Berhasil disimpan.