Bermain di hadapan puluhan ribu suporternya, Tim Singa Atlas, julukan Maroko, langsung menekan sejak menit awal. Pemain Real Madrid Brahim Diaz dipercaya memimpin lini serang. Sayang, banyaknya upaya ke arah gawang tak satu juga yang berbuah menjadi gol.
Hingga di masa injury time, tepatnya pada menit ke-45+5', tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah pemain Mali Nathan Gassama handball setelah ditinjau VAR. Brahim Diaz sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor. Baca juga Timnas Maroko Juara Piala Arab 2025
Babak kedua, tuan rumah tak mengendurkan serangan untuk menambah keunggulan. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka tak mampu mencetak gol tambahan.
Situasi ini bisa dimanfaatkan Mali meski lewat titik putih. Bek Jawad El Yamiq melakukan pelanggaran terhadap Lassine Sinayoko dan setelah tinjauan VAR, penalti harus diberikan. Lassine Sinayoko yang maju sebagai algojo berhasil menaklukkan kiper Maroko yang dikawal Yassine Bounou. Skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-64 dan bertahan hingga laga usai.
Hasil imbang belum mengubah posisi Maroko di puncak klasemen namun belum bisa memastikan lolos ke 16 besar. Dengan poin 4 dari dua laga, poin anak buah Walid Regragui ini masih bisa dilampaui Mali dan Zambia, yang persis berada di posisi berikutnya dengan dua poin. Di posisi terbawah, atau keempat ada Comoros dengan satu poin. Baca juga Mesir vs Afrika Selatan: Penalti Salah Antar The Pharaohs ke 16 Besar
Peluang keempat tim untuk lolos ke fase gugur masih terbuka. Di laga pamungkas, Maroko wajib meraih kemenangan atas Zambia untuk mengunci status juara grup. Sementara di laga lainnya Mali akan ditantang Comoros, pada Selasa 29 Desember dini hari WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




