Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan kunjungan sebanyak 430 ribu wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang berlangsung mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Target tersebut sejalan dengan rangkaian program liburan bertema “Hadiah dari Hati adalah Perjalanan Penuh Arti”.
Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, mengatakan TMII kini telah bertransformasi menjadi destinasi budaya modern yang tidak hanya edukatif, tetapi juga inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
“Selama libur Nataru, kami menargetkan 430 ribu pengunjung terhitung sejak 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026,” ujar Ratri kepada wartawan, dikutip Sabtu, 27 Desember 2025.
Pada Jumat, 26 Desember, kata Ratri, jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan TMII hingga pukul 09.30 WIB tercatat telah melampaui 3.000 orang. Untuk tiket masuk, TMII menetapkan harga Rp25 ribu per orang pada hari biasa dan Rp35 ribu per orang saat akhir pekan.
Selain menghadirkan hiburan dan atraksi budaya, TMII juga membuka ruang bagi pelaku usaha lokal untuk turut berpartisipasi selama masa liburan. Sebanyak 50 pelaku UMKM, artisan lokal, serta komunitas daerah difasilitasi untuk berjualan di kawasan TMII.
“Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk menggerakkan perekonomian sekaligus memberikan pengalaman berkesan bagi pengunjung,” kata Ratri.
TMII juga menghadirkan program akhir tahun bertajuk Sukaria Ada Habisnya untuk Keluarga Indonesia yang dirancang untuk menghadirkan suasana kebersamaan, kegembiraan, serta pengalaman budaya yang berkelanjutan bagi keluarga.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM) Febrina Intan menyampaikan TMII dihadirkan sebagai destinasi yang memberikan pengalaman bermakna sesuai dengan tema libur akhir tahun.
Menurutnya, selama periode Nataru, IDM memastikan seluruh aktivitas dan layanan di setiap destinasi dikelola dengan standar operasional yang mengutamakan kenyamanan pengunjung.
“TMII menjadi contoh bagaimana warisan budaya dapat disajikan secara inklusif dengan memadukan unsur budaya, hiburan, dan layanan modern,” ujar Febrina.
Ia berharap seluruh destinasi di bawah pengelolaan IDM dapat menjadi ruang perayaan akhir tahun yang menghangatkan, menginspirasi, serta memperkaya perjalanan budaya keluarga Indonesia.
Berbeda dengan libur Nataru tahun sebelumnya, TMII tahun ini menghadirkan berbagai aktivasi budaya dan nonbudaya yang bersifat multifungsi. Beragam pertunjukan tradisi, kuliner Nusantara, hingga musik modern yang berpadu dengan nuansa etnik akan digelar mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Editor: Redaktur TVRINews





