Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengintensifkan percepatan penanganan infrastruktur jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya percepatan pemulihan akses jalan, khususnya dalam kawasan perkotaan yang menjadi jalur utama aktivitas masyarakat. Ia menginstruksikan jajarannya untuk menerapkan sistem kerja nonstop guna mempercepat proses pembersihan tanpa mengganggu aktivitas warga.
Baca Juga: Penguatan Sistem Kelistrikan Aceh Berlanjut, Transmisi Arun-Bireuen Resmi Beroperasi
“Saya minta kita bekerja dua puluh empat jam untuk mengejar waktu. Pagi sampai sore fokus mengumpulkan lumpur dari lorong-lorong kanan dan kiri, kemudian malam hingga subuh membersihkan area tengah kota dengan sistem shift,” ujar Dody, dilansir Sabtu (27/12).
Fokus penanganan saat ini diarahkan pada pembersihan material lumpur dan sedimentasi yang menutupi satu ruas jalan nasional dan dua ruas jalan daerah. Prioritas penanganan difokuskan pada Ruas Jalan Nasional Kota Kuala Simpang hingga Batas Provinsi Sumatera Utara.
Dody memastikan seluruh jembatan nasional dalam wilayah terkait dalam kondisi aman dan tetap dapat dilalui kendaraan meskipun ruas jalan terdampak endapan lumpur cukup tebal. Pembersihan jalan nasional tersebut ditargetkan rampung dalam waktu paling lama empat hari.
“Dari batas masuk kota sampai jembatan masih banyak lumpur. Kendalanya lalu lintas yang padat pada siang hari, sehingga pekerjaan perlu dimaksimalkan pada malam hari,” kata Dody.
Pemerintah sendiri hingga saat ini telah melakukan penanganan darurat sepanjang kurang lebih tiga puluh kilometer pada ruas jalan nasional terdampak. Tim lapangan masih terus membersihkan sedimentasi sekitar bahu jalan, termasuk material sisa pembersihan rumah warga di sisi jalan.
Baca Juga: Gerak Cepat Pascabencana, Pertamina Guyur 102 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
Kementerian Pekerjaam Umum juga telah mengerahkan 22 unit alat berat dan 10 unit dump truck di Aceh Tamiang. Sebanyak 12 unit alat berat dan 10 dump truck dioperasikan di sejumlah titik penanganan, sementara 21 unit alat berat lainnya disiagakan di Kota Kuala Simpang.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456007/original/002407100_1766759797-Banner_Infografis_UMP_2026_H.jpg)


