Pantau - Satu orang lansia bernama Sudarto (73) dilaporkan meninggal dunia setelah jembatan penghubung Dusun II–III di Desa Martadah Baru, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, putus akibat banjir yang menghantam badan jalan desa.
Korban Terjatuh Saat Subuh, Jembatan Tak Terlihat PutusBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut menyampaikan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air sungai meningkat hingga menggerus dan mengamblaskan jembatan.
"Korban melintasi jalan dan jembatan itu, korban tidak tahu kalau jembatan sudah terputus, suasananya masih gelap saat subuh. Karena tidak mengetahui, korban terjatuh ke bawah jembatan yang amblas dengan kondisi air dalam", ungkap pihak BPBD Tanah Laut.
BPBD Tanah Laut menerima laporan kejadian dari warga sekitar pukul 07.30 Wita.
"Informasi terakhir, korban ditemukan dan dievakuasi oleh warga setempat untuk disemayamkan", lanjut keterangan BPBD.
Akses Vital Warga Terputus, Kades Minta Perbaikan SegeraKepala Desa Martadah Baru, Slamet Prayitno, menjelaskan bahwa jembatan penghubung tersebut putus akibat tergerus banjir dan merupakan akses vital bagi aktivitas warga sehari-hari.
Ia menyebut jalan dan jembatan itu sangat penting, terutama sebagai jalur anak-anak menuju sekolah.
Slamet mengimbau masyarakat agar tidak melintasi jalan dan jembatan tersebut demi menghindari korban jiwa lainnya.
"Kepada Bapak Bupati Tanah Laut, kami berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki, mohon bantuan pemerintah daerah", ujarnya.
BPBD bersama pemerintah desa terus melakukan pemantauan kondisi di lokasi dan mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem.

