CUACA ekstrem yang terjadi di Bali sejak Sabtu pagi (27/12/2025) menyebabkan banyak penerbangan terganggu. Hingga pukul 12.45 WITA sudah ada 11 penerbangan yang terganggu karena tidak bisa landing di Bandara Ngurah Rai akibat hujan deras dan jarak pandang yang terlalu pendek yakni tidak sampai 2 kilometer.
Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. "Dapat kami sampaikan bahwa saat ini Sabtu (27/12) pagi, wilayah sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi hujan dengan intensitas yang cukup lebat. Untuk menjaga keselamatan penerbangan serta penumpang, dilakukan pengaturan pesawat yang akan melakukan pendaratan. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang," ujarnya.
Baca juga : BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Atas kondisi tersebut, terdapat 6 penerbangan menunggu di udara untuk proses pendaratan. Keenam penerbangan ini diperintahkan untuk tetap berada di udara sambil menunggu kondisi landasan kondusif. Keenam maskapai tersebut antara lain 2 penerbangan dari Melbourne, Perth 1 penerbangan, Labuan bajo 1 penerbangan, Abu Dhabi 1 penerbangan, dan rute Bangaluru 1 penerbangan.
Baca juga : Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini Sabtu, 27 Desember 2025: Waspada Cuaca Ekstrem akibat Siklon Tropis
Selain itu terdapat 5 maskapai yang memutuskan mengalihkan pendaratannya yakni ke Lombok penerbangan dan ke Surabaya 3 penerbangan. Setelah menunggu beberapa saat kemudian, seluruh penerbangan tersebut telah mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali dengan selamat dan lancar. Secara umum saat operasional penerbangan dan pelayanan penumpang berjalan normal, lancar, dan terkendali.
PT Angkasa Pura Indonesia - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengungkapkan selalu berusaha menjaga keselamatan penerbangan. PT Angkasa Pura terus berkoordinasi dengan AirNav Denpasar, pihak maskapai, serta BMKG untuk memastikan operasional bandara tetap berjalan dengan aman dan selamat di tengah cuaca hujan. (M-1)




