Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga rumah warga di Dukuh Sambiroto, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengalami kerusakan karena pergerakan tanah. Diduga pergerakan tanah itu dipicu gerusan aliran Sungai Lusi.
Salah satu warga Desa Buluroto, Nur di Blora mengatakan, pergerakan tanah berlangsung cukup lama dan hingga kini masih terus terjadi. Dia menduga kondisi tersebut disebabkan adanya aliran air di dalam tanah yang memicu terjadinya penggerusan dari bawah permukaan.
Advertisement
Menurut Nur, warga telah berupaya melakukan pengurukan tanah setiap hari untuk menahan laju pergerakan tanah. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
"Setiap hari dilakukan pengurukan, tetapi kondisinya tetap saja," ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Warga lainnya, Janarto mengungkapkan beberapa waktu lalu sempat dilakukan pengeboran hingga kedalaman sekitar 16 meter untuk mencari sumber air bersih. Namun, air yang ditemukan justru menghilang.
"Kami menduga di dalam tanah ini ada aliran air atau sungai bawah tanah," ujarnya.
Dia menjelaskan, area tanah yang terdampak berada pada kedalaman sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah, dengan panjang area yang tergerus diperkirakan mencapai sekitar 200 meter. Lokasinya tidak jauh dari aliran Sungai Lusi.




