Berempati Kepada Korban Bencana, Kapolda Riau Larang Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, RIAU - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan melarang penyelenggaraan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru di seluruh wilayah Provinsi Riau.

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap masyarakat yang masih terdampak bencana alam di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Peringatan Tegas Polda Riau: Anggota dan Masyarakat Dilarang Terlibat Kejahatan Lingkungan

Kapolda Riau Herry Heryawan menjelaskan larangan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang secara nasional menegaskan tidak memberikan izin pesta kembang api pada momen pergantian tahun.

“Arahan pimpinan jelas dan berlaku nasional. Tidak ada izin pesta kembang api di seluruh Indonesia, termasuk di Riau. Ini adalah bentuk sikap institusi yang peka terhadap kondisi sosial dan kemanusiaan,” ujar Irjen Herry, Sabtu (27/12).

BACA JUGA: Malam Tahun Baru, Pemprov Jakarta Sebar Kode QRIS untuk Donasi Korban Banjir Sumatra

Dia menegaskan di tengah suasana duka akibat bencana alam yang masih dirasakan banyak saudara sebangsa, perayaan dengan euforia berlebihan dinilai tidak selaras dengan nilai empati dan solidaritas.

Menurutnya, malam pergantian tahun seharusnya dimaknai sebagai waktu untuk refleksi, doa, dan memperkuat rasa kebersamaan.

BACA JUGA: ASDP: Puncak Arus Natal Terkelola, 15 Lintasan Pantauan Nasional Terkendali

“Masih banyak masyarakat yang kehilangan rumah, keluarga, dan harta benda akibat bencana. Dalam kondisi seperti ini, yang lebih pantas kita kedepankan adalah kepedulian dan empati,” tegas Kapolda yang akrab disapa Herimen ini.

Selain alasan kemanusiaan, larangan pesta kembang api juga didasarkan pada pertimbangan keamanan dan keselamatan publik.

Aktivitas kembang api dinilai berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, kecelakaan, serta risiko kebakaran yang kerap berulang setiap malam Tahun Baru.

“Pendekatan pencegahan menjadi prioritas. Keselamatan masyarakat adalah hal utama yang harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Meski demikian, Kapolda memastikan kebijakan ini diterapkan dengan pendekatan humanis dan persuasif.

Seluruh jajaran Polda Riau juga diminta mengedepankan edukasi, imbauan, serta membangun kesadaran kolektif bersama masyarakat dan pelaku usaha.

“Kami tidak ingin ini dipahami sebagai pembatasan semata, melainkan sebagai wujud tanggung jawab moral dan kepedulian bersama terhadap sesama,” ujarnya.

Kapolda Riau juga mengajak masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti doa bersama, refleksi diri, serta aksi solidaritas bagi korban bencana.

“Tahun Baru adalah momentum untuk menata ulang niat dan harapan. Mari kita sambut dengan ketenangan, kepedulian, dan semangat saling menjaga,” tuturnya. (mcr36/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Rizki Ganda Marito


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Delon Rayakan Natal dengan Kesederhanaan dan Rasa Syukur
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Lima Perubahan Liverpool di Era Arne Slot
• 22 jam laluskor.id
thumb
Kemendikdasmen Salurkan Rp32 Miliar bagi Ribuan Guru Terdampak Bencana
• 7 jam laluidntimes.com
thumb
Arus Mudik Natal-Tahun Baru, 1,4 Juta Kendaraan Sudah Keluar Jakarta
• 18 jam laludetik.com
thumb
Arus Penumpang Nataru Capai 962 Ribu, Pelindo Pastikan Layanan Pelabuhan Tetap Optimal
• 21 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.