Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Construction Telkom Akses mencatat lonjakan besar pembangunan jaringan sepanjang 2025.
Sebanyak 1.250.000 port Optical Distribution Point (ODP) Fiber to The Home (FTTH) telah dibangun dan sudah beroperasi.
Menurut Direktur Construction Telkom Akses, Sinung Wibowo, jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan capaian 2024 yang hanya 653.000 port.
Di tengah perubahan struktur bisnis TelkomGroup dalam ekosistem Danantara, capaian ini menunjukkan peran penting Telkom Akses dalam mendorong kinerja perusahaan.
Sinung mengatakan peningkatan tersebut berasal dari perubahan strategi pembangunan jaringan. Fokus perusahaan kini tidak hanya pada kecepatan dan kualitas, tetapi juga pada jumlah pembangunan dan efisiensi biaya.
“Memasuki 2025, kami mengusung tagline Lebih Cepat, Lebih Baik, Lebih Banyak. Kalau 2024 fokusnya kecepatan dan kualitas, tahun ini kami dorong juga jumlah pembangunan secara masif. Telkom ingin membangun sebanyak-banyaknya dan seefisien mungkin. Itu yang kami jawab melalui peningkatan produktivitas,” kata Sinung, Sabtu (27/12/2025).
Hingga akhir tahun, pembangunan jaringan masih dikejar untuk mencapai target 1.340.000 port ODP. Peningkatan jumlah pembangunan ini dilakukan meski harga pekerjaan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
“Meskipun harganya diturunkan, kita bisa membangun dua kali lipat lebih. Ini menunjukkan pekerjaan kita semakin efisien, tetapi output yang dihasilkan jauh lebih besar,” ujarnya.
Memasuki 2026, Direktorat Construction menghadapi tantangan baru seiring konsolidasi TelkomGroup di bawah Danantara. Setiap unit usaha dituntut memberikan kontribusi bisnis yang nyata.
“Kalau tidak memberi nilai tambah, bisa saja perusahaan itu out. Karena itu, Direktorat Construction harus membuktikan kontribusinya,” ujar Sinung.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperbesar porsi swakelola dalam pekerjaan konstruksi. Telkom Akses menargetkan porsi swakelola mencapai 55 persen pada 2026 untuk menekan biaya dan meningkatkan kemandirian.
“Pekerjaan-pekerjaan yang datang akan kami perbesar melalui swakelola. Tantangannya adalah mendidik teman-teman di lapangan yang tadinya berperan sebagai waspang, menjadi pengelola manpower yang andal,” jelasnya.
Saat ini, Direktorat Construction Telkom Akses menangani pembangunan jaringan fiber optik dari awal hingga akhir, mulai dari penarikan kabel hingga integrasi ke sistem nasional.



