Bisnis.com, CIREBON — Arus kendaraan yang melintasi Tol Cikopo–Palimanan (Cipali), Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan selama periode libur Natal 2025.
Hingga H+1 Natal, Jumat (26/12/2025) total akumulasi kendaraan tercatat mencapai 758.827 unit, yang mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat sekaligus meningkatnya aktivitas ekonomi lintas wilayah di Pulau Jawa.
Data operasional menunjukkan, kenaikan volume lalu lintas mulai terlihat sejak H-7 Natal dan terus menanjak hingga mencapai puncaknya pada Hari Raya Natal, Kamis (25/12/2025).
Pada hari tersebut, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 109.350 unit atau melonjak 94% dibandingkan dengan kondisi lalu lintas harian normal, dan menjadi yang tertinggi sepanjang periode pengamatan.
Head of Corporate Communication Astra Infra Toll Road, Deddy Pradityo Opficon, mengungkapkan bahwa lonjakan tersebut mencerminkan pola perjalanan masyarakat yang semakin terkonsentrasi menjelang dan saat Hari Raya Natal.
“Kami melihat tren peningkatan lalu lintas yang cukup tajam pada H-1 dan Hari H Natal. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik untuk mudik, kunjungan keluarga, maupun aktivitas wisata,” ujar Deddy dalam pesan tertulis, Sabtu (27/12/2025).
Sebelum Hari Natal, imbuhnya, arus kendaraan mulai meningkat sejak akhir pekan. Pada H-5 atau Sabtu (20/12/2025), tercatat 87.264 kendaraan melintas, naik 34% dari kondisi normal. Tren kenaikan tersebut terus berlanjut pada H-4 dan H-3, meskipun berfluktuasi jika dibandingkan dengan periode Natal tahun sebelumnya. Namun demikian, secara umum volume lalu lintas 2025 tetap berada di atas rata-rata harian normal.
Adapun, peningkatan paling tajam terjadi pada H-1 Natal, Rabu (24/12/2025) dengan total 97.924 kendaraan, melonjak 78% dari lalu lintas normal dan 19% lebih tinggi dibandingkan dengan periode Natal 2024.
Kondisi ini mengindikasikan pergeseran pola perjalanan masyarakat yang cenderung memilih berangkat lebih dekat dengan Hari Raya.
Menurut Deddy, tingginya arus kendaraan di Tol Cipali tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga mencerminkan geliat ekonomi regional. “Tol Cipali menjadi koridor vital distribusi orang dan barang. Ketika lalu lintas meningkat, itu menandakan adanya pergerakan ekonomi, mulai dari sektor pariwisata, konsumsi rumah tangga, hingga logistik,” katanya.
Astra Infra, sebagai pengelola Tol Cipali, memastikan seluruh layanan operasional berjalan optimal selama periode libur panjang. Deddy menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan lalu lintas secara real time serta berkoordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
“Fokus kami adalah memastikan perjalanan pengguna jalan tetap aman dan nyaman di tengah volume lalu lintas yang tinggi. Kami juga mengimbau pengguna tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan informasi lalu lintas yang tersedia,” ujar Deddy.



