Jakarta, VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai menyusun skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi arus balik usai libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Robby Hefados mengatakan, persiapan tersebut disusun menyusul prediksi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 3 Januari 2026.
“Prediksi puncak arus balik itu nanti informasinya di tanggal 3 ya. Tanggal 3 Januari,” kata Robby kepada wartawan, Sabtu, 27 Desember 2025.
Robby menjelaskan, hingga saat ini kondisi arus lalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya terpantau relatif lancar. Hal itu disebabkan sebagian besar masyarakat telah berangkat menuju kampung halaman atau daerah tujuan mudik masing-masing.
“Kemarin puncak-puncaknya itu terjadi pada tanggal 24 Desember, di mana hari terakhir masyarakat kita bekerja di kantor, dan pemberlakuan work from anywhere,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada puncak arus mudik 24 Desember lalu, lonjakan kendaraan sempat terjadi ke sejumlah arah utama seperti Jawa Timur, Puncak Bogor, hingga Pelabuhan Merak. Meski demikian, jumlah kendaraan tersebut dinilai masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
“Jadi masih bisa kita tangani, masih bisa kita lintasi, masyarakat masih bisa melintas dengan lancar,” tuturnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya memastikan akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas dan menyiapkan langkah-langkah pengaturan guna menjaga kelancaran serta keselamatan pengguna jalan selama masa arus balik libur Nataru.
Sebelumnya diberitakan, libur natal dan Tahun Baru 2026, arus lalu lintas kendaraan menuju Kota Bandung dan sekitarnya mulai mengalami peningkatan sejak Sabtu, 20 Desember 2025. Peningkatan volume kendaraan terpantau di sejumlah gerbang tol utama, khususnya yang mengarah ke Bandung, dan wilayah sekitarnya.
Berdasarkan data hingga Sabtu siang, terjadi peningkatan lalu lintas di Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung. Volume kendaraan tercatat naik sebesar 13,41 persen dibandingkan kondisi normal, khususnya pada pergerakan dari Kalijaga 2 menuju Kalijaga 1.
Sementara itu, di Gerbang Tol Cileunyi Exit, yang melayani kendaraan menuju Nagreg, Rancaekek, dan sekitarnya, arus lalu lintas juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Hingga shift 1 (pagi hingga siang), kenaikan tercatat sebesar 16,45 persen.



