JAKARTA, KOMPAS.com – Kunjungan ke Planetarium dan Observatorium Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak.
Tayangan visual tentang tata surya, galaksi, hingga proses terbentuknya bumi memberi pengalaman baru, terutama bagi pengunjung usia sekolah yang baru pertama kali menyaksikannya secara langsung.
Salah satunya dirasakan Aulia (15), pelajar asal Tambun, Bekasi, yang datang bersama orangtua dan adiknya.
Menurut Aulia, pertunjukan Planetarium membuatnya lebih mudah memahami luasnya alam semesta dan proses terbentuknya bumi dibandingkan pelajaran di sekolah.
Baca juga: Planetarium TIM Jadi Tujuan Warga untuk Belajar Astronomi saat Libur Sekolah
“Lihat bintang terus Saturnus Mars sama bulan gitu pokoknya mempelajari tentang galaksi gitu," kata Aulia saat ditemui di TIM, Sabtu (27/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=astronomi, Wisata Edukasi, Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, libur nataru, edukasi anak&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNy8xODI4NTMyMS9rZXNhbi1hbmFrLWFuYWstdXNhaS1tZW55YWtzaWthbi1hbGFtLXNlbWVzdGEtZGktcGxhbmV0YXJpdW0tamFrYXJ0YQ==&q=Kesan Anak-anak Usai Menyaksikan Alam Semesta di Planetarium Jakarta§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Kalau dari penjelasannya, jadi kebayang gimana luasnya galaksi dan kecilnya bumi, Setelah nonton gitu aku jadi tahu kalau bumi itu bertahap-tahap buat bikinnya (proses terbentuk)," lanjut dia.
Aulia menilai, cara penyampaian materi di Planetarium membuat belajar terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
"Menurut aku seru, soalnya belajarnya enggak ngebosenin. Lebih enak daripada cuma baca," kata dia.
Orangtua Aulia, Dian, juga melihat langsung dampak positif dari pengalaman tersebut. Menurutnya, belajar dengan visual langsung lebih efektif dibandingkan membaca atau menonton lewat gawai di rumah.
“Saya dengan suami dan tiga anak sengaja pengen ngajak anak-anak lihat edukasi pembelajaran tentang planet. Kalau lihat sendiri kan biasanya lebih nempel," kata Dian.
Baca juga: Antrean Mengular di Planetarium TIM Saat Libur Nataru
Dian mengaku datang sejak pagi untuk mengantre tiket on the spot karena tiket daring telah habis terjual.
"Kita datang dari pagi jam 8. Kebetulan kita tadi on the spot dan untungnya kepanggil karena onlinenya habis semua," ujar dia.
Meski harus menunggu dan menghadapi pembatasan kuota, Dian menilai pengalaman yang didapat sebanding dengan waktu antre.
"Menurut saya, walaupun antre dan kuota dibatasi, masih worth it. Anak-anak jadi dapat pengalaman langsung, bukan sekadar hiburan," ujar dia.
Pengalaman serupa juga dirasakan Khaidul (30), warga Mampang, Jakarta Selatan, yang datang bersama istri dan dua anaknya setelah Planetarium kembali dibuka.
Ia menilai kunjungan ini memberi kesempatan anak-anaknya mengenal tata surya secara langsung, sekaligus merasakan pembaruan tampilan Planetarium.
Baca juga: Planetarium Kembali Buka Pintu Menuju Galaksi, Warga Terpukau Menjelajah Luar Angkasa
“Nuansanya sih, interiornya sih bagus ya pengalaman edukasi anak-anak juga lumayan bagus juga, lalu ada cerita buat mereka mengisi liburan," kata Khaidul.
Menurut Khaidul, pembaruan teknologi membuat pertunjukan terasa lebih modern dibandingkan kunjungan sebelumnya.
"Sesuai sih Karena kan disupport sama AI juga kalau nggak salah ya Jadi tampilannya juga cukup bagus dari yang dahulu," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

