Jeddah: Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras keputusan Israel yang mengakui wilayah Somaliland sebagai negara merdeka. OKI menilai langkah tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas teritorial Somalia.
Dalam pernyataan resminya pada Sabtu, 27 Desember 2025, Sekretariat Jenderal OKI menegaskan kembali solidaritas penuh organisasi tersebut dengan Somalia, serta dukungan yang tegas terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah negara itu.
Dikutip dari Antara, OKI juga menyatakan dukungannya terhadap lembaga-lembaga negara Somalia yang sah, di tengah tantangan keamanan dan politik yang masih dihadapi negara tersebut.
OKI menekankan pentingnya menjunjung tinggi Piagam OKI, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara anggota. Menurut OKI, pengakuan sepihak terhadap wilayah yang memisahkan diri bertentangan dengan norma internasional dan berpotensi menciptakan preseden berbahaya.
Selain itu, Sekretariat Jenderal OKI menyoroti pentingnya menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan Tanduk Afrika. Organisasi tersebut menegaskan penolakannya terhadap tindakan apa pun yang dapat memperburuk ketegangan regional atau mengganggu upaya-upaya internasional dalam menstabilkan kawasan yang selama ini rawan konflik tersebut.
Jumat kemarin, Israel menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara berdaulat. Somaliland mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991, menyusul runtuhnya pemerintahan pusat di Mogadishu.
Sejak saat itu, wilayah tersebut beroperasi sebagai entitas yang secara de facto independen, dengan pemerintahan, parlemen, dan aparat keamanan sendiri, namun belum pernah memperoleh pengakuan resmi dari komunitas internasional.
Pemerintah Somalia secara konsisten menolak pengakuan terhadap Somaliland dan menegaskan wilayah tersebut sebagai bagian integral dan tak terpisahkan dari kedaulatan nasionalnya. Mogadishu memandang setiap bentuk pengakuan atau keterlibatan langsung dengan Somaliland sebagai pelanggaran terhadap persatuan nasional Somalia.
Kecaman OKI menambah daftar penolakan regional terhadap langkah Israel tersebut. Pada hari yang sama, Liga Arab serta Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) juga menyatakan penolakan keras, dengan alasan pengakuan Israel atas Somaliland berisiko merusak stabilitas kawasan dan melanggar hukum internasional.
Baca juga: Liga Arab dan GCC Kecam Keras Pengakuan Israel atas Somaliland




