Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia berfokus pada pemulihan fasilitas umum serta memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga terdampak di sejumlah wilayah di Agam, Sumatera Barat guna menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat pascabencana alam
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, salah satu fokus kegiatan adalah pembersihan Sekolah Yayasan Tarbiyah Islamiyah di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Melalui Satuan Brimob Polda Sumatera Barat, Polri bersama masyarakat setempat bahu-membahu membersihkan lumpur yang mengendap di ruang-ruang kelas dan luar sekolah.
Dengan menggunakan pacul dan peralatan seadanya, personel Brimob mengeluarkan kursi dan meja dari dalam kelas sebelum membersihkan bagian dalam sekolah secara menyeluruh, agar aktivitas belajar mengajar dapat segera kembali berjalan.
Tak hanya di sekolah, para personel Brimob juga membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir dan longsor. Proses pembersihan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat.
Sejalan dengan pemulihan fisik bangunan, tim medis dari kepolisian juga menggelar pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis secara serentak pada Jumat (26/12). Sebanyak 222 warga di Kota Padang dan Kabupaten Agam telah mendapatkan pemeriksaan medis intensif.
Baca juga: Baznas Agam dirikan dapur umum bagi warga terdampak banjir di Maninjau
Adapun pelayanan kesehatan diberikan di delapan titik posko, yakni Posko Huntara Lubuk Buaya sebanyak 39 orang, Posko Nanggalo 20 orang, Posko Sungai Lareh 26 orang, Posko Tabing Banda Gadang 27 orang, Posko Gunung Nago Pauh 28 orang, Posko Air Dingin 28 orang, Posko Gurun Laweh 26 orang, serta Posko Tanjung Raya Maninjau di wilayah Polres Agam sebanyak 28 orang.
Baca juga: Pemerintah rampungkan 10 jembatan bailey di lokasi bencana Sumatra
Baca juga: Jembatan Bireuen rampung, akses nasional Aceh-Medan kembali terhubung
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, salah satu fokus kegiatan adalah pembersihan Sekolah Yayasan Tarbiyah Islamiyah di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Melalui Satuan Brimob Polda Sumatera Barat, Polri bersama masyarakat setempat bahu-membahu membersihkan lumpur yang mengendap di ruang-ruang kelas dan luar sekolah.
Dengan menggunakan pacul dan peralatan seadanya, personel Brimob mengeluarkan kursi dan meja dari dalam kelas sebelum membersihkan bagian dalam sekolah secara menyeluruh, agar aktivitas belajar mengajar dapat segera kembali berjalan.
Tak hanya di sekolah, para personel Brimob juga membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir dan longsor. Proses pembersihan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat.
Sejalan dengan pemulihan fisik bangunan, tim medis dari kepolisian juga menggelar pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis secara serentak pada Jumat (26/12). Sebanyak 222 warga di Kota Padang dan Kabupaten Agam telah mendapatkan pemeriksaan medis intensif.
Baca juga: Baznas Agam dirikan dapur umum bagi warga terdampak banjir di Maninjau
Adapun pelayanan kesehatan diberikan di delapan titik posko, yakni Posko Huntara Lubuk Buaya sebanyak 39 orang, Posko Nanggalo 20 orang, Posko Sungai Lareh 26 orang, Posko Tabing Banda Gadang 27 orang, Posko Gunung Nago Pauh 28 orang, Posko Air Dingin 28 orang, Posko Gurun Laweh 26 orang, serta Posko Tanjung Raya Maninjau di wilayah Polres Agam sebanyak 28 orang.
Baca juga: Pemerintah rampungkan 10 jembatan bailey di lokasi bencana Sumatra
Baca juga: Jembatan Bireuen rampung, akses nasional Aceh-Medan kembali terhubung





