PSIS Semarang Terus Bangun Kekuatan: Demi ke Super League Mahesa Jenar Dikabarkan Deal dengan Gelandang Timnas Brasil

harianfajar
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, SEMARANG — PSIS Semarang tak banyak bicara, tetapi terus bekerja. Di tengah hiruk-pikuk klub-klub besar yang sibuk memoles nama dan sensasi, Mahesa Jenar memilih jalur berbeda: membangun kekuatan secara perlahan, terukur, dan konsisten. Terbaru, PSIS dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan gelandang asal Brasil, Denilson Rodrigues—sebuah langkah yang menegaskan ambisi klub untuk kembali ke panggung tertinggi sepak bola Indonesia.

Kabar tersebut mencuat dari akun Instagram @liga_dagelann, yang menyebut Denilson Rodrigues—eks pemain Timnas Brasil U-17—segera berseragam PSIS Semarang. Jika terealisasi, transfer ini akan menambah kedalaman lini tengah PSIS dalam mengarungi lanjutan Pegadaian Championship (Liga 2), kompetisi yang menuntut stamina panjang dan konsistensi mental.

Isyarat kepindahan Denilson kian menguat setelah sang pemain terlihat sudah berada di Indonesia. Melalui akun Instagram pribadinya, @denilsonrdgs, gelandang berusia 25 tahun itu mengunggah aktivitas yang mengindikasikan dirinya telah tiba dan bersiap memulai petualangan baru.

Denilson Rodrigues Roldão bukan nama yang asing di jalur sepak bola lintas benua. Pemain berpostur 177 sentimeter ini terakhir membela CA Atenas, klub Divisi 2 Uruguay. Bersama Atenas, ia tampil dalam 12 pertandingan di semua kompetisi selama lima bulan, menyumbang satu assist—catatan yang mungkin terlihat sederhana, tetapi tidak sepenuhnya mencerminkan perannya di lapangan.

Denilson adalah tipe gelandang fleksibel. Ia bisa dimainkan sebagai gelandang serang maupun menyisir sisi kiri. Mobilitas dan kemampuan membawa bola menjadi keunggulan utamanya—karakter yang dibutuhkan dalam kompetisi Liga 2 yang kerap berlangsung keras, rapat, dan penuh duel fisik.

Pengalamannya di luar Amerika Selatan menjadi nilai tambah tersendiri. Denilson bukan pemain Brasil yang baru pertama kali menjejak Asia. Pada 2021, ia meninggalkan Brasil untuk bergabung dengan Bangladesh Police FC. Dua tahun berselang, ia melanjutkan karier ke Kamboja bersama Phnom Penh FC, sebelum akhirnya merasakan atmosfer Timur Tengah dengan membela Bahrain SC pada 2024.

Jejak lintas negara ini penting. Bagi PSIS, pemain yang telah terbiasa dengan perbedaan budaya, iklim, dan gaya bermain memiliki peluang adaptasi lebih cepat. Liga 2 Indonesia bukan sekadar soal teknik, tetapi juga ketahanan mental menghadapi tekanan, perjalanan panjang, dan atmosfer stadion yang kerap tak ramah bagi tim tamu.

Denilson juga membawa label prestisius dari masa lalunya. Ia pernah membela Timnas Brasil kelompok umur U-15 dan U-17, dengan total empat penampilan pada rentang 2015–2016. Meski kariernya tak melesat lurus ke Eropa, latar belakang tersebut tetap menjadi indikator kualitas dasar dan pendidikan sepak bola yang ia miliki.

Langkah PSIS mendekati Denilson tak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih besar. Klub asal Semarang ini tengah menyusun ulang fondasi tim secara serius. Jika transfer Denilson terwujud, PSIS tercatat telah merekrut 10 pemain baru untuk menatap fase krusial Liga 2—jumlah yang menunjukkan keseriusan, bukan tambal sulam.

Nama-nama berpengalaman sudah lebih dulu didatangkan: Beto Goncalves dengan naluri golnya, Esteban Vizcarra dengan kreativitas dan jam terbang, serta Otavio Dutra dan Aldair Simanca yang memperkuat sektor asing. PSIS memadukan pengalaman, kepemimpinan, dan tenaga baru dalam satu skema besar: kembali ke Super League.

Ambisi itu bukan tanpa risiko. Liga 2 dikenal sebagai kompetisi yang penuh jebakan. Tim dengan nama besar bisa tersandung oleh klub kecil yang bermain tanpa beban. Karena itu, kedalaman skuad menjadi kunci—dan Denilson Rodrigues diproyeksikan sebagai salah satu kepingan penting di lini tengah.

PSIS tampaknya belajar dari kegagalan masa lalu. Mereka tak hanya mencari pemain dengan CV mentereng, tetapi juga profil yang cocok dengan kebutuhan tim dan karakter kompetisi. Denilson, dengan pengalaman Asia dan fleksibilitas posisi, masuk dalam kriteria tersebut.

Jika semua berjalan sesuai rencana, kedatangan Denilson Rodrigues bukan sekadar tambahan nama asing. Ia adalah simbol pendekatan baru PSIS Semarang: membangun kekuatan dengan senyap, mempersiapkan diri dengan matang, dan menargetkan satu tujuan jelas—kembali ke Super League.

Di Liga 2, promosi tak diraih lewat sorotan, melainkan lewat konsistensi. Dan PSIS, perlahan tapi pasti, sedang menyiapkan dirinya untuk itu.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menhub-Korlantas Tegaskan Kendaraan Sumbu Tiga Dilarang Masuk Tol Selama Nataru
• 15 jam laluokezone.com
thumb
Catatan Sejarah 27 Desember: Perpecahan Korea hingga Berdirinya Bank Dunia
• 19 jam laluokezone.com
thumb
Austin Reaves absen minimal sebulan akibat cedera betis
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Arti Syafakillah Syifaan Ajilan dan Cara Menjawabnya Lengkap
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Listrik 184 Desa Aceh Tengah Kembali Pulih
• 9 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.