DUKA mendalam menyelimuti dunia sepak bola internasional. Klub sepak bola Spanyol, Valencia CF, memastikan bahwa Fernando Martín, pelatih tim cadangan Valencia CF Femenino B, bersama tiga anaknya menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya kapal KM Putri Sakinah di perairan Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/12) malam.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh manajemen Valencia CF melalui pernyataan resmi klub. Dalam unggahan di akun resmi @valenciacf, pihak klub menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu pelatih mereka.
“Valencia CF sangat berduka atas wafatnya Fernando Martín, pelatih Valencia CF Femenino B, serta tiga anaknya dalam sebuah kecelakaan kapal yang tragis di Indonesia, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh otoritas setempat,” tulis Valencia CF dalam pernyataannya.
Baca juga : Pelayaran ke Pulau Komodo dan Padar Ditutup, Prioritas Pencarian Korban Kapal Tenggelam
Manajemen klub yang berjuluk Los Che itu juga menyampaikan dukungan moril kepada keluarga korban serta seluruh elemen klub yang terdampak oleh tragedi tersebut.
“Pada saat yang sangat sulit ini, kami ingin menyampaikan dukungan dan belasungkawa kami kepada keluarga, sahabat, serta rekan-rekan di Valencia CF, Valencia CF Femenino, dan Akademi VCF,” lanjut pernyataan tersebut.
Kapal pinisi KM Putri Sakinah diketahui mengangkut 11 orang, terdiri dari enam anggota keluarga Fernando Martín, empat kru kapal, dan satu pemandu wisata. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, kapal mengalami mati mesin sebelum akhirnya dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Padar Taman Nasional Komodo.
Baca juga : Kapal Wisata Tenggelam di Perairan TN Komodo, Satu Keluarga dari Spanyol belum Ditemukan
Kepala KSOP Kelas III, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama kecelakaan laut tersebut. Menurutnya, gelombang tinggi datang secara tiba-tiba sehingga kapal kehilangan kendali.
“Ketinggian gelombang di lokasi kejadian merupakan swell atau gelombang tinggi yang datang mendadak, mencapai 2 hingga 3 meter, dan terjadi dalam periode singkat sekitar setengah hingga satu jam,” ujar Stephanus.
Hingga kini, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Fernando Martín dan tiga anaknya, yakni Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martines Ortuno Enriquejavier.
Sementara itu, Ortuno Andrea, istri Fernando Martín, serta satu anak lainnya, Mar Martinez Ortuno, dilaporkan berhasil selamat dari insiden tragis tersebut. (H-2)




