BMKG Ingatkan Aktifnya Monsun Asia Picu Peningkatan Hujan di Awal 2026

idxchannel.com
8 jam lalu
Cover Berita

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia hingga awal Tahun Baru 2026.

BMKG Ingatkan Aktifnya Monsun Asia Picu Peningkatan Hujan di Awal 2026 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia hingga awal Tahun Baru 2026. 

Aktifnya Monsun Asia menjadi pemicu utama meningkatnya suplai massa udara basah yang diprediksi akan berdampak pada mobilitas tinggi masyarakat di akhir tahun.

Baca Juga:
Dongkrak Penjualan, Delta Djakarta (DLTA) Fokus Perluas Jaringan di Kawasan Indonesia Timur

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, dalam periode sepekan ke depan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selayan, dan Papua Selatan.

“Namun, secara klimatologis, wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua Selatan. Peningkatan curah hujan ini diperkirakan terjadi mulai akhir Desember hingga awal Januari 2026,” kata Andri dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/12/2025).

Sementara itu, terkait kondisi di wilayah yang baru saja terdampak bencana Hidrometeorologi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, secara umum dalam kondisi cuaca di ketiga provinsi tersebut diprediksi relatif kondusif.

Guna mempercepat proses pemulihan (recovery) di lapangan, BMKG bersama BNPB terus mengaktifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Aceh, Sumut, dan Sumbar. 

Operasi ini terbukti efektif menurunkan intensitas curah hujan sebesar 23,35 persen di Aceh, 15,48% di Sumut, dan 20,23 persen di Sumbar.

Hingga Tahun Baru 2026, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi dinamika cuaca. Masyarakat bisa memperhatikan potensi hujan lebat disertai angin kencang yang dapat memicu banjir dan longsor, terutama di wilayah perbukitan dan pesisir.

Di sisi lain, masyarakat perlu berhati-hati dalam merencanakan perjalanan darat, laut, dan udara, serta kegiatan wisata di luar ruangan saat malam pergantian tahun. Oleh karenanya, masyarakat dan stakeholder terkait bisa memantau perkembangan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG. 

"BMKG memantau cuaca secara real-time melalui ribuan sensor dan radar di seluruh Indonesia untuk memberikan informasi tercepat jika terjadi perubahan cuaca signifikan," katanya.

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Kampung Haji dan Hunian Korban Bencana
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Jelang Pertemuan Trump–Zelensky, Rusia Luncurkan Serangan Masif ke Kiev
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Prabowo Berkali-kali Sebut Asing Membalas Kritik Publik, Okky Madasari: Presiden Sendiri ke Negara Asing saat Bencana
• 3 jam lalufajar.co.id
thumb
Musda DPD PAN Maros Digelar, Sembilan Kader Berebut Posisi Ketua
• 2 jam laluharianfajar
thumb
Bahaya! Jangan Campur Alkohol dengan Obat-obatan Ini
• 22 menit lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.