Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Pastikan Percepatan Pemulihan Pascabencana Sumatera

idxchannel.com
10 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah memastikan percepatan penanganan darurat dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih dilakukan

Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Pastikan Percepatan Pemulihan Pascabencana Sumatera (FOTO:Dok KemenkoPMK/BNPB/Ist)

IDXChannel - Pemerintah memastikan percepatan penanganan darurat dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih terus dilakukan, meskipun saat ini memasuki periode libur Natal 2025 dan tahun baru 2026.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.

Baca Juga:
BMKG Ingatkan Aktifnya Monsun Asia Picu Peningkatan Hujan di Awal 2026

“Saya bersama Kepala BNPB dan jajaran juga pemerintah daerah untuk bersama-sama memulihkan Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat. Kami hadir di Aceh untuk memastikan percepatan langkah tanggap darurat dan langkah pemulihan dan tetap dijalankan tetap dilaksanakan menjelang pergantian tahun ini tidak ada libur semuanya terus bekerja demi masyarakat, menolong masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Pratikno dikutip dari keterangan pers Minggu (28/12/2025).

Hingga saat ini terdapat 13 kabupaten/kota telah menetapkan status Transisi Darurat ke Pemulihan. Adapun rinciannya untuk Provinsi Aceh sebanyak empat kabupaten/kota, Sumatera Utara lima kabupaten/kota, dan Sumatera Barat empat kabupaten/kota.

Baca Juga:
Bertemu Rosan di Istana, Prabowo Bahas Pembangunan Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana

“Meskipun demikian di Provinsi Aceh ada 11 kabupaten yang akan memperpanjang fase tanggap darurat. Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dbutuhkan oleh warga bisa terlaksana dengan maksimal dan agar daerah benar-benar siap memasuki ke fase pemulihan,” kata Pratikno.

Dia juga mengatakan, percepatan penanganan darurat pada ketiga provinsi tersebut juga dapat dilihat dari perkembangan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang dikebut meskipun memasuki momen pergantian tahun.

Baca Juga:
Ekuitas Industri Reasuransi Rp6,84 Triliun pada Oktober 2025

Hingga saat ini di Provinsi Aceh, daerah yang sudah memasuki tahap pembangunan huntara adalah Kabupaten Pidie Jaya. Sementara itu enam kabupaten yakni Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Bireuen masih dalam tahap pematangan lahan hingga pembukaan akses jalan ke lokasi huntara.

Sementara itu, dua kabupaten yaitu Aceh Timur dan Nagan Raya masih dalam proses identifikasi lahan. Pratikno menyampaikan, pengerjaan huntara maupun huntap ini dikerjakan bersama-sama oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, TNI, dan Polri yang dikoordinatori oleh BNPB.

Baca Juga:
APBD DKI Jakarta 2026 Capai Rp81,32 Triliun, Begini Rinciannya

“Persiapan dan percepatan untuk huntara ini terus dilakukan memang salah satu tantangan dalam proses ini adalah penyiapan lahan. Sekali lagi untuk menyiapkan lahan oleh pemerintah daerah pembangunannya dikerjakan oleh pemerintah pusat atas 

koordinator dari BNPB,” katanya.

Pratikno juga mengatakan, di saat yang sama persiapan pembangunan hunian tetap juga dilakukan untuk warga yang permukimannya harus direlokasi termasuk hunian mandiri yang dibangun di lahan milik warga.

Sementara untuk Sumatera Utara, sebanyak empat kabupaten dan kota sudah dalam proses pembangunan huntara dan hunian tetap, yaitu Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Langkat. 

Sedangkan di Sumatera Barat, terdapat lima Kabupaten sedang berproses dalam pembangunan huntara, yakni Kabupaten Pesisir Selatan 8 unit huntara, Lima Puluh Kota untuk tiga kopel, Kabupaten Padang Pariaman 7 kopel atau 17 unit huntara, Kabupaten Tanah Datar 1 kopel, dan Kabupaten Agam 2 kopel.

Selain perkembangan pembangunan huntara dan huntap, Pratikno mengatakan, ruas jalan nasional sebanyak 81 ruas yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, 72 ruas jalan di antaranya sudah berfungsi. Sedangkan, 9 ruas lainnya masih dalam proses penanganan.

“Pemerintah terus melakukan percepatan penanganan ruas jalan ini dan tidak berhenti agar kontektivitas dan layanan logistik akan semakin lancar,” ujar Pratikno.

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jalan Panjang Membangun Kampung Haji, dari Diplomasi hingga Strategi Investasi
• 5 menit lalukompas.id
thumb
Truk Muatan Keramik Kecelakaan di Wonosobo, Diduga Rem Blong
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
KAI: Pergerakan Pelanggan Kereta Tetap Tinggi Pasca Natal
• 6 jam lalurepublika.co.id
thumb
Tak Ada Kata Damai, Polisi Tegaskan Belum Ada Permohonan Pencabutan Laporan dari Wardatina Mawa Maupun Inara Rusli
• 8 jam lalugrid.id
thumb
Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Ranking 100 Besar Dunia
• 12 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.