Kota Padang (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Sumatera Barat kembali merencanakan pembangunan atau pemasangan tujuh jembatan bailey dan lima jembatan aramco tahap dua di sejumlah titik ruas jalan yang terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor.
"Saat ini kita dalam tahap perencanaan pemasangan tujuh jembatan bailey termasuk lima jembatan aramco untuk membantu percepatan pemulihan pascabencana alam di di Sumatera Barat," kata Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Machfud di Kota Padang, Minggu.
Danrem merinci jembatan tersebut akan dibangun di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok dan Kabupaten Padang Pariaman.
Di Kabupaten Agam TNI berencana menargetkan pemasangan tiga jembatan bailey tepatnya di Jembatan Aia Taganang Matur yang menghubungkan Jalan Batang Palupuah-Pasar Matur.
Selanjutnya, Kubu Sarunai Canduang yang menghubungkan Jalan Simpang Koto Panjang-Batang Silasiah, dan jembatan Sungai Rangeh Bayua Tanjung Raya yang menghubungkan ruas Jalan Simpang Limau Hantu-Kampung Jambu.
Di Kabupaten Pasaman satu unit jembata bailey akan dipasang di Sungai Lasi yang menghubungkan ruas Jalan Muaro Tais-Kampung Tongah. Kemudian, satu jembatan bailey juga akan dibangun di Durian Kilangan Koja, Kabupaten Pasaman Barat.
"TNI juga akan membangun masing-masing satu unit jembatan bailey di Muaro Busuak Kabupaten Solok yang menghubungkan Nagari Koto Hilalang-Selayo, dan di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
Selain itu, Korem 032/Wirabraja juga segera membangun empat jembatan aramco di Sungai Rangeh Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Bancah Nagari Maninjau, Kampuang Jambu, dan di Salimpauang, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Terakhir, satu jembata aramco akan dibangun di Kampung II Mahakarya, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat.
"Untuk tahap satu kita berhasil membangun empat jembatan bailey dan sudah 100 persen operasional," ujarnya.
Danrem berharap kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat bisa membantu percepatan pemulihan daerah terdampak bencana alam. Apalagi, khusus di daerah Maninjau bantuan TNI sangat dibutuhkan menyusul banjir bandang susulan pada Kamis (25/12).
Baca juga: Korem Wirabraja pastikan TNI masih bantu pemulihan daerah bencana
Baca juga: Pemkab Solok hibahkan tanah 6,6 hektare untuk Korem 032/Wirabraja
Baca juga: Danrem Wirabraja benarkan pembentukan Kodam XX bawahi Sumbar-Jambi
"Saat ini kita dalam tahap perencanaan pemasangan tujuh jembatan bailey termasuk lima jembatan aramco untuk membantu percepatan pemulihan pascabencana alam di di Sumatera Barat," kata Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Machfud di Kota Padang, Minggu.
Danrem merinci jembatan tersebut akan dibangun di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok dan Kabupaten Padang Pariaman.
Di Kabupaten Agam TNI berencana menargetkan pemasangan tiga jembatan bailey tepatnya di Jembatan Aia Taganang Matur yang menghubungkan Jalan Batang Palupuah-Pasar Matur.
Selanjutnya, Kubu Sarunai Canduang yang menghubungkan Jalan Simpang Koto Panjang-Batang Silasiah, dan jembatan Sungai Rangeh Bayua Tanjung Raya yang menghubungkan ruas Jalan Simpang Limau Hantu-Kampung Jambu.
Di Kabupaten Pasaman satu unit jembata bailey akan dipasang di Sungai Lasi yang menghubungkan ruas Jalan Muaro Tais-Kampung Tongah. Kemudian, satu jembatan bailey juga akan dibangun di Durian Kilangan Koja, Kabupaten Pasaman Barat.
"TNI juga akan membangun masing-masing satu unit jembatan bailey di Muaro Busuak Kabupaten Solok yang menghubungkan Nagari Koto Hilalang-Selayo, dan di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
Selain itu, Korem 032/Wirabraja juga segera membangun empat jembatan aramco di Sungai Rangeh Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Bancah Nagari Maninjau, Kampuang Jambu, dan di Salimpauang, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Terakhir, satu jembata aramco akan dibangun di Kampung II Mahakarya, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat.
"Untuk tahap satu kita berhasil membangun empat jembatan bailey dan sudah 100 persen operasional," ujarnya.
Danrem berharap kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat bisa membantu percepatan pemulihan daerah terdampak bencana alam. Apalagi, khusus di daerah Maninjau bantuan TNI sangat dibutuhkan menyusul banjir bandang susulan pada Kamis (25/12).
Baca juga: Korem Wirabraja pastikan TNI masih bantu pemulihan daerah bencana
Baca juga: Pemkab Solok hibahkan tanah 6,6 hektare untuk Korem 032/Wirabraja
Baca juga: Danrem Wirabraja benarkan pembentukan Kodam XX bawahi Sumbar-Jambi
