Pasukan Israel memberlakukan lockdown wilayah di desa Qabatiya selatan Jenin di Tepi Barat utara, Palestina yang diduduki. Penutupan akses itu dilakukan pada hari kedua operasi Israel setelah seorang warga setempat disebut membunuh dua orang di Israel.
"IDF (tentara Israel) beroperasi secara agresif melawan pusat-pusat teror di desa Qabatiya... disertai dengan penguncian wilayah (lockdown) dan pengamanan total di sekitar daerah tersebut," kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya, dilansir AFP, Minggu (28/12/2025).
Pemberlakuan lockdown itu dilakukan pada Sabtu (27/12). Israel memastikan pihaknya tidak akan melakukan kompromi terhadap teror.
"Kami akan terus mengejar kebijakan ofensif tanpa kompromi terhadap teror Palestina," tambahnya.
Sementara itu, seorang warga Qabatiya, Bilal Hunaisha, mengatakan kota itu sedang menjadi sasaran hukuman kolektif oleh pendudukan Israel.
"Seperti yang Anda lihat, mereka memblokir jalan ke rumah saya dan saya tidak lagi dapat bergerak," katanya kepada AFP, sambil menunjuk ke tumpukan puing yang menghalangi jalan.
(yld/gbr)



