Malaysia Berencana Bangun Jembatan Hubungkan Melaka dan Dumai Riau

katadata.co.id
5 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah negara bagian Melaka, Malaysia kembali menggulirkan rencana membangun jembatan yang menghubungkan Melaka dengan Pulau Sumatra, Indonesia. Jembatan ini rencananya menghubungkan Pengkalan Balak di Masjid Tanah, Malaysia dengan Dumai, Riau, Indonesia.

Dikutip dari media lokal Malaysia Bernama dan Hmetro, Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Ab Rauf Yusoh menyampaikan jaraknya sekitar 47,7 kilometer. Dengan adanya jembatan itu, nantinya kedua lokasi bisa ditempuh sekitar 40 menit.

Rencana itu akan dikaji lebih dalam mulai Januari 2026 untuk kemudian disampaikan kepada Majlis Perancang Fizikal Negara atau MPFN dalam waktu dekat. "Selepas itu, kami akan membawa cadangan ini kepada pihak Indonesia bagi membincangkan pelaksanaan projek secara bersama,” kata dia dikutip dari Hmetro, beberapa waktu lalu.

Ab Rauf mengatakan pemerintah negara bagian menginvestasikan sekitar 500 ribu ringgit Malaysia untuk jasa perusahaan konsultan guna menilai aspek teknis, ekonomi, dan logistik proyek tersebut.

Pemerintah negara bagian juga berencana mengambil alih 5.000 hektare lahan di Masjid Tanah sebagai kawasan industri baru yang akan mendukung pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Linggi (KLIP) serta kegiatan ekonomi biru di Melaka.

"Jembatan ini akan menjadi 'gerbang dunia terakhir' yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia, serta membuka peluang untuk kerja sama yang lebih luas antara kedua negara," katanya.

Dalam perkembangan lain, keberadaan Pabrik EP Manufacturing Berhad atau EPMB menjadikan Melaka sebagai destinasi investasi otomotif yang bernilai dan kompetitif. "Hal ini tidak hanya memperkuat posisi Melaka sebagai destinasi bersejarah, tetapi juga mendorong negara bagian ini sebagai pusat manufaktur global sejalan dengan agenda mobilitas hijau negara," katanya.

Pada 2011, Datuk Seri Mohammad Ali Rustam yang menjabat Ketua Menteri Melaka saat itu menyampaikan wacana serupa. Dikutip dari Antara, ia menyampaikan saat itu bahwa pembiayaan akan berasal dari pihak swasta di Cina.

"Kita tak pakai uang pemerintah. Kalau kedua pemerintah bersetuju, pembangunannya lebih cepat lebih baik," kata dia pada 2011. Ide pembangunan jembatan ini bahkan digagas sebelum 2011.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Antusias Warga Isi Libur Panjang Akhir Tahun: ke Ancol hingga Bandung Zoo
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Anfield Bergemuruh! Liverpool Bungkam Wolves dan Lanjutkan Tren Positif Arne Slot
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Libur Nataru, 7.000 Wisatawan Malaysia Gunakan Whoosh ke Bandung dan Jawa Barat
• 15 jam lalukompas.tv
thumb
BNPB: 19 Kabupaten-Kota di Sumatera Terdampak Bencana Tetapkan Transisi Darurat
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
2 Maling Motor di Sidoarjo Babak Belur Dihajar Warga
• 23 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.