Bandung: Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) kembali dibuka untuk umum tanpa pungutan tiket masuk, gratis. Kebijakan ini langsung disambut antusias masyarakat yang sejak pagi hari memadati area kebun binatang hingga menyebabkan antrean panjang di pintu masuk, pada Minggu, 28 Desember 2025.
Pantauan di lokasi, antrean pengunjung mengular hingga area parkir tempat wisatawan. Warga dari berbagai wilayah Bandung dan sekitarnya berdatangan bersama keluarga untuk memanfaatkan momen liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sekaligus menikmati ruang terbuka hijau di tengah kota.
Pengunjung di Bandung Zoo, Minggu, 28 Desember 2025. (Metrotvnews.com/Roni K)
Lonjakan jumlah pengunjung membuat petugas kebun binatang bekerja ekstra untuk mengatur arus masuk dan memastikan keselamatan pengunjung. Antrean pun terus mengular memenuhi are pakir.
Salah seorang pengunjung, Rina, 34, mengaku senang dengan kebijakan pembukaan gratis tersebut meski harus mengantre cukup lama. Rina datang bersama keluarga untuk mengisi libur akhir tahun meski harus berdesakan untuk bisa masuk ke area wisata satwa tersebut.
"Antreannya memang panjang, tapi senang karena bisa ajak anak-anak liburan tanpa harus bayar tiket. Sekalian edukasi juga," kata Rina di Kebun Binatang Bandung, Minggu, 28 Desember 2025.
Sementara itu, tidak ada petugas keamanan baik dari kepolisian, Satpop PP, atau pun lainnya untuk mengatur kerumunan di Bandung Zoo. Tampak segelintir petugas kebun binatang dengan pengeras suara yang memberikan imbauan agar pengunjung tetap tenang dalam antrean.
Baca Juga :
Mau ke Candi Prambanan Saat Tahun Baru? Ini Tarif Tiket dan Cara ke LokasinyaWali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, pembukaan kebun binatang tanpa tiket dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah menjaga fungsi kawasan tersebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH) publik.
"Kebun binatang ini tetap kita pertahankan sebagai ruang terbuka hijau untuk publik. Itu yang paling penting. Masyarakat tetap bisa datang, menikmati ruang hijau, dan belajar tentang satwa," ujar Farhan.
Farhan menegaskan, meskipun tidak memungut tiket, perhatian terhadap kesejahteraan satwa tetap menjadi prioritas. Farhan memastikan kebutuhan pakan satwa telah ditangani dengan dukungan dari pemerintah pusat.
"Dari Kementerian Kehutanan sudah berkomitmen dan sejak kemarin sudah mulai memberikan pakan untuk satwa. Jadi kebutuhan satwa tetap terjamin," tegas Farhan.
Penutupan sementara Bandung Zoo selama ini akibat adanya perselisihan dan dualisme manajemen pengelola. Hal itu seiring telah divonisnya Raden Bisma Bratakoesoma dan Sri karena melakukan tindak pidana korupsi sewa lahan kebun binatang yang merugikan negara hingga Rp25,5 miliar.



