TNI AD Selesaikan Jembatan Weh Paseh, Akses Warga Bener Meriah Kembali Normal

TNI Angkatan Darat menuntaskan pembangunan Jembatan Bailey Weh Paseh di Kabupaten Bener Meriah, Aceh (Sumber: ANTARA/HO-DispenAD)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemulihan akses transportasi pascabencana di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mulai menunjukkan hasil. TNI Angkatan Darat (TNI AD) resmi menuntaskan pembangunan Jembatan Bailey Weh Paseh, yang kini sudah dapat dilalui kendaraan dan dimanfaatkan masyarakat.

Rampungnya jembatan ini sekaligus mengakhiri keterisolasian wilayah yang sebelumnya terdampak akibat rusaknya jalur penghubung utama.

"Setelah dinyatakan rampung, Jembatan Weh Paseh kini telah dapat difungsikan dan dilalui kendaraan, baik oleh masyarakat umum maupun untuk kepentingan pendistribusian logistik ke wilayah sekitar," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono, mengutip Antara Jumat (26/12/2025).

Baca Juga: 105 Warga Binaan di Jambi Terima Remisi Natal 2025, 1 Orang Langsung Bebas

Jembatan Bailey Weh Paseh memiliki panjang 50 meter dengan tipe 2–1. Infrastruktur ini dibangun sebagai pengganti akses lama yang rusak akibat bencana, sekaligus memulihkan konektivitas vital antara wilayah Bener Meriah dan kawasan eks Simpang KKA yang sempat terputus total.

Kehadiran jembatan tersebut sangat krusial karena menjadi jalur utama pergerakan warga, distribusi logistik, hingga aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

Dikerjakan Cepat oleh Prajurit Zeni Konstruksi

Proses pembangunan jembatan dikerjakan oleh prajurit Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka (Yonzikon 13/KE) yang didatangkan langsung dari Jakarta. Meski dikejar waktu, pengerjaan dilakukan secara cepat, terukur, dan tetap mengutamakan keselamatan konstruksi.

Dengan tersambungnya kembali jalur eks Simpang KKA, warga kini tidak perlu lagi memutar jauh untuk beraktivitas sehari-hari. Mobilitas menjadi lebih efisien dan aman.

Baca Juga: Prabowo Silaturahmi ke Rumah Luhut saat Natal, Bahas Ekonomi hingga Pemulihan Bencana Sumatera

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV