Buruh Bakal Demo Tolak UMP Jakarta 2026, Rano Karno Ajak Duduk Bersama

republika.co.id
10 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

JAKARTA -- Sejumlah buruh menyatakan penolakannya terhadap upah minimum provinsi (UMP) Jakarta 2026 yang telah ditetapkan sebesar Rp 5.729.876. Aksi itu bakal dilakukan pada 29-30 Desember di Istana Negara, Jakarta.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Pemprov Jakarta Gelar Car Free Night saat Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin
  • Penelitian Ungkap Potensi Keju Tinggi Lemak terhadap Kesehatan Otak
  • Sasar Janda dan Lansia, OK OCE Forever Gelar Bazar Murah di Jaktim

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno mengatakan, besaran UMP yang tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Jakarta Nomor 1142 Tahun 2025 itu telah melalui proses pembahasan panjang di Dewan Pengupahan. Menurut dia, pembahasan itu juga melibatkan unsur buruh, selain kalangan pengusaha dan pemerintah daerah.

"Kalaupun Pak Gubernur sudah mengeluarkan Kepgub, itu melalui proses panjang," kata dia, Ahad (28/12/2025).

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Ihwal rencana para buruh untuk melakukan aksi menolak besaran UMP Jakarta, Rano menilai, hal itu merupakan hak warga negara untuk menyampaikan aspirasinya. Para buruh juga disebut bisa melakukan gugatan ke PTUN. Namun, ia mengajak para buruh untuk berdialog terkait hasil keputusan tersebut.

"Cuman marilah kita duduk bersama," kata dia.

Ia menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak hanya menetapkan UMP 2026. Menurut dia, pihaknya juga memberikan subsidi untuk para buruh, bahkan untuk buruh yang upahnya 1,15 kali UMP Jakarta.

"Misalnya apa? Transportasi. Misalnya apa? Sembako murah. Nah, itu komponen untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar dia.

Rano mengeklaim, Pemprov Jakarta selalu mempertimbangkan banyak hal dalam membuat kebijakan. Namun, ketika keputusan itu tidak diterima sejumlah pihak, pihaknya siap untuk melakukan dialog.

"Kalaupun memang timbul ada ketidakpuasan, itu sangat wajar. Itu dinamika kehidupan. Karena itu nanti kita cari jalannya seperti apa," kata dia.

Diketahui, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan bakal melakukan aksi demonstrasi selama pada 29-30 Desember 2025, di Istana Negara, Jakarta. Aksi itu dilakukan salah satunya untuk menyampaikan penolakan terhadap besaran UMP Jakarta 2026.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, penolakan tersebut didasarkan pada sejumlah alasan. Alasan pertama adalah karena UMP Jakarta lebih rendah dibandingkan Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

“Mari kita lihat fakta di lapangan. Apakah masuk akal jika perusahaan-perusahaan besar seperti Bank Mandiri Kantor Pusat, Bank BNI Kantor Pusat, Standard Chartered Bank, perusahaan-perusahaan asing yang berkantor di kawasan Sudirman dan Kuningan, serta perusahaan-perusahaan raksasa lainnya di Jakarta memiliki upah lebih rendah dibandingkan pabrik panci di Karawang?” kata dia.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Liburan Akhir Tahun Awas ‘Kalap’, Seperti Ini Tips Cerdas Finansialnya
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Penyebar CCTV Mulai Ketar Ketir, Pelaku Ancam Saksi Kunci Agar Tak Tertangkap Polisi
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Persebaya Yakin Kalahkan Persijap di Stadion GBT
• 17 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Viral Dosen di Makassar Ludahi Kasir Swalayan, Bantah Serobot Antrean & Ngaku Tersulut Emosi | BERUT
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Bukan Jadi Agen Persib, Gustavo Franca Sebut Karakter jadi Kunci Kemenangan Malut United dari Borneo FC 
• 3 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.