Matamata.com - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan harga beras medium dan premium berada dalam kondisi stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah menjelang pergantian tahun.
Hal tersebut disampaikan Ahmad usai meninjau harga pangan di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Minggu (28/12).
“Dapat kami sampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok terpantau sangat stabil. Untuk beras premium, harganya Rp14.900 per kilogram, sesuai dengan HET maksimal. Sementara itu, beras medium non-SPHP berada di harga Rp13.500 per kilogram,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan, harga beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga terjaga di angka Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 untuk kemasan lima kilogram.
Selain beras, Bulog turut memantau komoditas pangan lainnya. Hasil pantauan menunjukkan minyak goreng dijual seharga Rp15.700 per liter, gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan telur ayam ras di kisaran Rp30.000 per kilogram.
“Secara umum, harga-harga cukup stabil dan terkendali. Ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan,” tuturnya.
Mengenai ketersediaan pasokan, Ahmad menyebutkan stok beras nasional saat ini mencapai sekitar 3,56 juta ton. Khusus untuk wilayah Jawa Barat, stok tersedia di kisaran 540 ribu ton. Dengan jumlah tersebut, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pasokan selama periode Tahun Baru 2026.
“Stok Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut Bulog juga mengimbau para pedagang untuk aktif melaporkan jika menemukan pasokan dengan harga yang tidak wajar kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat.
“Laporan tersebut akan kami tindak lanjuti bersama Satgas Pangan untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak melebihi HET,” pungkas Ahmad. (Antara)
- Khofifah: Museum Marsinah Jadi Ruang Edukasi Keberanian bagi Generasi Muda


