Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atalanta Raffaele Palladino berambisi untuk mematahkan catatan negatif timnya saat menghadapi tim tamu Inter Milan, menjelang pertemuan kedua kesebelasan pada lanjutan Liga Italia 2025/2026, Senin (29/12) dini hari WIB.
"Kami ingin mematahkan tren hasil kurang baik melawan Inter. Itu juga demi para suporter kami yang selalu mendukung. Saya berharap atmosfer besok penuh semangat," ujar Palladino dikutip dari laman resmi Atalanta.
Juru taktik berkebangsaan Italia itu mengatakan bahwa kunci untuk meraih kemenangan menghadapi Inter yang solid dan seimbang adalah dengan menunjukkan performa terbaik serta fokus dalam setiap aspek pertandingan.
Baca juga: Jadwal: AC Milan ditantang Verona, Inter bersua Atalanta
Baca juga: Kalahkan Pisa, Juventus naik ke tiga besar klasemen
"Pertandingan-pertandingan ini akan penting dalam membentuk perjalanan kami, tetapi pendekatan saya adalah menjalaninya satu laga demi satu laga, tanpa membuat daftar mana yang paling penting. Saat ini, seluruh fokus kami tertuju pada Inter," kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Atalanta memiliki rekor yang buruk kala berhadapan dengan Inter Milan. Berdasarkan catatan dari Transfermarkt, tim asal Bergamo itu mengalami delapan kekalahan beruntun dari Inter di semua kompetisi. Terakhir kali mereka mampu menahan imbang (0-0) adalah pada musim 2021/2022.
Sementara terakhir kali Atalanta menang atas Inter terjadi tujuh tahun lalu tepatnya pada tahun 2018. Kala itu Atalanta mampu menang telak 4-1 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia.
Laga ini penting untuk Charles de Ketelaere dan kawan-kawan, karena jika berhasil menang, mereka dapat menggeser Lazio yang berada diposisi delapan. Saat ini mereka masih berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Italia 2025/2026 dengan torehan 22 poin dari 16 laga dan hanya berjarak dua poin dari Lazio yang sudah memainkan pertandingan ke 17-nya.
Sementara Inter Milan berpotensi memperlebar jarak menjadi empat poin dari AC Milan yang berada di posisi dua jika berhasil menang dan semakin mengokohkan diri di puncak klasemen. Saat ini mereka hanya terpaut satu poin dari rival sekotanya itu.
Baca juga: Juventus taklukkan Pisa, Spaletti sanjung Zhegrova dan Jonathan David
Baca juga: Fabregas lega Sergi Roberto dan Dossena bisa perkuat Como hadapi Lecce
"Kami ingin mematahkan tren hasil kurang baik melawan Inter. Itu juga demi para suporter kami yang selalu mendukung. Saya berharap atmosfer besok penuh semangat," ujar Palladino dikutip dari laman resmi Atalanta.
Juru taktik berkebangsaan Italia itu mengatakan bahwa kunci untuk meraih kemenangan menghadapi Inter yang solid dan seimbang adalah dengan menunjukkan performa terbaik serta fokus dalam setiap aspek pertandingan.
Baca juga: Jadwal: AC Milan ditantang Verona, Inter bersua Atalanta
Baca juga: Kalahkan Pisa, Juventus naik ke tiga besar klasemen
"Pertandingan-pertandingan ini akan penting dalam membentuk perjalanan kami, tetapi pendekatan saya adalah menjalaninya satu laga demi satu laga, tanpa membuat daftar mana yang paling penting. Saat ini, seluruh fokus kami tertuju pada Inter," kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Atalanta memiliki rekor yang buruk kala berhadapan dengan Inter Milan. Berdasarkan catatan dari Transfermarkt, tim asal Bergamo itu mengalami delapan kekalahan beruntun dari Inter di semua kompetisi. Terakhir kali mereka mampu menahan imbang (0-0) adalah pada musim 2021/2022.
Sementara terakhir kali Atalanta menang atas Inter terjadi tujuh tahun lalu tepatnya pada tahun 2018. Kala itu Atalanta mampu menang telak 4-1 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia.
Laga ini penting untuk Charles de Ketelaere dan kawan-kawan, karena jika berhasil menang, mereka dapat menggeser Lazio yang berada diposisi delapan. Saat ini mereka masih berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Italia 2025/2026 dengan torehan 22 poin dari 16 laga dan hanya berjarak dua poin dari Lazio yang sudah memainkan pertandingan ke 17-nya.
Sementara Inter Milan berpotensi memperlebar jarak menjadi empat poin dari AC Milan yang berada di posisi dua jika berhasil menang dan semakin mengokohkan diri di puncak klasemen. Saat ini mereka hanya terpaut satu poin dari rival sekotanya itu.
Baca juga: Juventus taklukkan Pisa, Spaletti sanjung Zhegrova dan Jonathan David
Baca juga: Fabregas lega Sergi Roberto dan Dossena bisa perkuat Como hadapi Lecce



