Bisnis.com, GARUT — Kepolisian Resor (Polres) Garut memberlakukan sistem one way atau satu arah selama libur Natal dan Tahun Baru pada Minggu (28/12/2025). Hal ini dilakukan karena Arus kunjungan wisata ke kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, melonjak sejak dimulainya Operasi Lilin Lodaya 2025.
Operasi Lilin diketahui merupakan kode pengamanan yang dilakukan Polri setiap tahun pada momentum Natal dan Tahun Baru. Operasi ini berlangsung selama 14 hari mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan, sejak dimulainya Operasi Lilin Lodaya, jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Cipanas tercatat mencapai 21.691 orang.
Angka itu, kata Yugi, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke Garut pada masa Natal dan Tahun Baru.
“Selama pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya, tercatat lebih dari 21 ribu pengunjung datang ke Cipanas. Ini tentu berdampak pada peningkatan volume kendaraan di jalur wisata,” kata Yugi di Garut, Minggu (28/12/2025).
Dia memerinci, kendaraan yang memasuki kawasan tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi. Tercatat sebanyak 2.003 unit kendaraan roda dua, 3.482 kendaraan roda empat, serta 46 unit bus yang membawa rombongan wisatawan.
Baca Juga
- Momen Nataru, 465.535 Penumpang Manfaatkan Moda Transportasi Kereta Api di Daop 4 Semarang
- KAI Catat 13,26 Juta Penumpang Kereta Selama Libur Nataru 2025/2026
- Ini Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat selama Libur Nataru 2025/2026
Lonjakan ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan kemacetan pada akses utama menuju Cipanas, khususnya dari arah Leles hingga Tarogong.
Untuk mengurai kepadatan, pihak kepolisian memberlakukan sistem one way dari arah Leles menuju Tarogong dan Cipanas. Rekayasa ini dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas di lapangan.
“Mulai hari ini kami terapkan one way dari Leles ke Tarogong atau Cipanas. Tujuannya agar arus kendaraan lebih lancar dan tidak terjadi penumpukan di titik-titik rawan macet,” ujarnya.
Yugi menjelaskan, penerapan one way dilakukan dengan menempatkan personel di sejumlah persimpangan dan titik pengaturan untuk memastikan pengguna jalan mengikuti arah yang telah ditentukan.
Selain itu, petugas juga disiagakan di sekitar objek wisata guna memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas akan terus dievaluasi setiap saat. Jika terjadi peningkatan volume kendaraan atau perubahan situasi, kepolisian siap menyesuaikan pola pengaturan arus demi menjaga kelancaran dan keselamatan.
“Kami lakukan pemantauan secara berkala. Apabila diperlukan, skema pengaturan akan diubah sesuai kondisi di lapangan selama Operasi Lilin Lodaya 2025 berlangsung,” katanya.
Polres Garut juga mengimbau kepada para wisatawan dan pengguna jalan agar mematuhi rambu serta arahan petugas. Masyarakat diminta tetap mengutamakan keselamatan, menjaga jarak, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum bepergian.
“Kami harap kerja sama dari seluruh pengguna jalan. Ikuti petunjuk petugas agar perjalanan menuju Cipanas tetap aman dan nyaman,” ucap Yugi.





