Pasar Mobil Listrik di AS Lesu, LG Jual Pabrik Baterai EV ke Honda

bisnis.com
2 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Honda Motor Co. berencana mengambil alih fasilitas serta sejumlah aset milik LG Energy Solution Ltd. di pabrik baterai kendaraan listrik hasil usaha patungan (joint venture) kedua perusahaan di Ohio, Amerika Serikat. 

Adapun, nilai transaksi akuisisi pabrik LG tersebut diperkirakan mencapai 4,2 triliun won atau setara dengan US$2,9 miliar.

Langkah korporasi ini dilakukan di tengah melemahnya adopsi kendaraan listrik di Amerika Serikat. Perlambatan tersebut dinilai berdampak luas terhadap rantai pasok industri otomotif, termasuk produsen baterai dan pemasok komponen pendukung kendaraan listrik.

Penjualan aset tersebut akan dilakukan kepada unit Honda yang berbasis di Amerika Serikat. Pihak LG Energy Solution menyampaikan bahwa proses transaksi ditargetkan rampung pada akhir Februari 2026.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Produsen baterai yang berbasis di Seoul, Korea Selatan itu menyatakan bahwa pelepasan aset tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penyesuaian struktur bisnis dinilai perlu dilakukan seiring perubahan dinamika pasar kendaraan listrik global.

"Melemahnya transisi menuju kendaraan listrik di luar China turut memperburuk prospek produsen baterai asal Korsel. Kondisi ini mencerminkan tantangan yang lebih luas di pasar Amerika Utara dan Eropa, yang sebelumnya menjadi tumpuan pertumbuhan kendaraan listrik," tulis laporan Bloomberg dikutip Minggu (28/12/2025).

Baca Juga

  • Menkeu Revisi Aturan Penjualan SUN di Pasar Perdana Domestik, Fintech Cs Bisa jadi Mitra
  • Honda Minta Pemerintah Guyur Insentif untuk Dorong Pasar Otomotif 2026
  • Toyota Pimpin Pasar Mobil Hybrid (HEV) November 2025, Suzuki & Honda Mengekor

Di lain sisi, Ford Motor Co juga menjadi salah satu produsen otomotif yang terdampak kondisi tersebut. Perusahaan mobil asal AS itu sebelumnya juga telah membatalkan perjanjian pasokan baterai senilai 9,6 triliun won bersama LG Energy Solution.

Selain itu, Ford juga membubarkan usaha patungan baterai di Amerika Serikat dengan SK Innovation Co. dari Korea Selatan. Langkah tersebut menegaskan adanya penyesuaian strategi di tengah ketidakpastian permintaan kendaraan listrik.

Sebelumnya, kolaborasi antara Honda dan LG Energy Solution sejatinya telah dimulai sejak 2022 silam, dengan rencana investasi senilai US$4,4 miliar untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Ohio. Proyek tersebut dirancang sebagai bagian dari strategi jangka panjang mendukung elektrifikasi kendaraan Honda.

Pabrik baterai di Ohio itu sebelumnya direncanakan mulai memasuki tahap produksi massal pada akhir 2025. Namun, melambatnya perkembangan pasar kendaraan listrik membuat sejumlah rencana investasi industri turut mengalami evaluasi ulang.

Sementara itu, LG Energy Solution tetap melanjutkan pembangunan dua lini produksi baterai lainnya di Arizona dan Michigan. Perusahaan juga memperkuat bisnis penyimpanan energi sebagai langkah diversifikasi untuk mengurangi dampak perlambatan yang terjadi di sektor kendaraan listrik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
CEK FAKTA: Benarkah Status Bencana Nasional Bisa Picu Larangan ke Indonesia?
• 4 jam laluidntimes.com
thumb
Politik sepekan, muktamar PBNU disegerakan hingga bendera GAM
• 15 jam laluantaranews.com
thumb
Koster sebut jumlah wisdom turun karena kurangnya maskapai
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
7 Cara Menyiapkan Perayaan Tahun Baru di Rumah
• 1 jam lalubeautynesia.id
thumb
UMP Jakarta Diprotes Buruh, Rano Karno: Wajar, Nanti Kita Cari Jalannya
• 3 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.