Presiden Prabowo Subianto mendorong investasi infrastruktur haji melalui pembangunan Program Kampung Haji Indonesia di Mekkah sebagai bagian dari penguatan ekonomi syariah nasional. Dorongan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani di kediaman Presiden di Kertanegara, Jakarta, yang membahas perkembangan terkini proyek tersebut.
Dalam pertemuan itu, Presiden meminta laporan langsung mengenai sejumlah aspek krusial pembangunan Kampung Haji Indonesia, mulai dari penentuan titik lokasi menara, luas kawasan yang disiapkan, hingga tahapan pelaksanaan konstruksi. Proyek ini diarahkan untuk membangun fasilitas penginapan khusus bagi jemaah haji Indonesia di Kota Mekkah.
“Presiden meminta laporan perkembangan mengenai kampung Haji di Kota Mekkah terutama terkait titik lokasi menara, luas lokasi serta pelaksanaan pembangunannya,” tulis akun instagram @sekretariat.kabinet, dikutip Minggu (28/12/2025).
Baca Juga: Kampung Haji akan Wujudkan Pelayanan Terpadu dari Pemerintah ke Jamaah
Program Kampung Haji Indonesia dirancang untuk menyediakan penginapan yang dikelola dan dimiliki sendiri bagi jemaah haji Indonesia. Lokasinya direncanakan relatif dekat dengan Masjidil Haram guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kepemilikan fasilitas penginapan tersebut. Menurutnya, kepemilikan aset secara langsung tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan jemaah, tetapi juga membangun ekosistem layanan haji yang berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomi jangka panjang.
“Presiden Prabowo menginginkan seluruh jamaah Haji Indonesia harus memiliki tempat & fasilitas penginapan nyaman tersendiri saat melaksanakan Ibadah Haji dengan lokasi yang cukup dekat dengan Masjidil Haram,” tulis keterangan tersebut.
Dari sisi diplomasi dan dukungan internasional, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa proyek Kampung Haji Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi. Dukungan tersebut menguat setelah adanya komunikasi langsung antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2025.
Baca Juga: Menperin Dorong Jamaah Haji dan Umrah Gunakan Produk Dalam Negeri
Selain komunikasi tingkat kepala negara, Rosan juga melaporkan bahwa pembahasan teknis proyek telah dilakukan secara intensif dengan otoritas Arab Saudi. Hingga saat ini, ia tercatat telah melakukan empat kali pertemuan dengan pihak Pemerintah Saudi untuk membahas rencana dan kesiapan pembangunan Kampung Haji Indonesia.
“Menteri Rosan sebelumnya telah 4 kali bertemu dengan Pemerintah Saudi membahas ini,” tulis keterangan tersebut.
Pemerintah memandang pembangunan Kampung Haji Indonesia tidak hanya sebagai proyek layanan keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi investasi di sektor ekonomi syariah. Melalui keterlibatan BPI Danantara, proyek ini diarahkan untuk dikelola secara profesional dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, kepemilikan aset, serta kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Pembahasan lanjutan proyek Kampung Haji Indonesia akan difokuskan pada finalisasi lokasi, skema investasi, serta tahapan pembangunan agar dapat segera memasuki fase implementasi sesuai dengan dukungan yang telah diperoleh dari Pemerintah Arab Saudi.




