Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut kebutuhan pasokan BBM dan LPG dari The Integrated Terminal Jakarta (ITJ) akan memenuhi 15% kebutuhan cadangan nasional.
Adapun, terminal BBM dan LPG yang berlokasi di Plumpang itu juga memenuhi 45% permintaan dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
“Untuk stok BBM nasional kita di atas standar minimum 18 hari, ada yang 17 hari dan maksimum 21 hari, tetapi saat ini rata-rata 20 hari,” kata Bahlil di ITJ Plumpang, Minggu (28/12/2025).
Dalam hal ini, dia memastikan cadangan untuk solar, bensin mulai dari Pertamax hingga Pertalite telah memenuhi kebutuhan, khususnya untuk periode libur Tahun Baru 2026.
Adapun, terminal ini didukung jaringan pipa sepanjang 212 kilometer berdiameter 16 inci dengan kemampuan alir mencapai 500 kiloliter per jam. Selain itu, tersedia dua unit jetty dengan kapasitas kapal hingga 17.500 DWT dan 35.000 DWT, yang memungkinkan bongkar muat BBM dari jalur laut berjalan secara optimal.
Terminal ini juga memiliki fasilitas penyimpanan yang besar dengan total 26 unit tangki dan kapasitas aman mencapai sekitar 324 ribu kiloliter. Penyimpanan tersebut mencakup berbagai jenis produk BBM, mulai dari Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Biosolar, hingga Pertamina Dex dan etanol, dengan daya tahan pasokan rata-rata antara beberapa hari hingga lebih dari 20 hari tergantung jenis produk.
Baca Juga
- Harga BBM Terbaru Pertamina-Shell Diumumkan 1 Januari, Cek Daftarnya Hari Ini
- BPH Migas Tinjau Kilang Balikpapan, Pastikan Produksi BBM Aman Selama Nataru
- Pertamina Luncurkan BBM Biosolar Baru untuk Industri
Untuk penyaluran, Terminal BBM Terintegrasi Jakarta–Plumpang dilengkapi 34 filling point yang melayani berbagai produk BBM. Distribusi dilakukan melalui armada mobil tangki yang berjumlah lebih dari 200 unit dengan total kapasitas angkut sekitar 4.700 kiloliter, sehingga distribusi ke konsumen dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Pemenuhan kebutuhan BBM harian dalam jumlah besar mencakup permintaan Pertalite mencapai lebih dari 8.600 kiloliter per hari, disusul Biosolar sekitar 5.000 kiloliter per hari dan Pertamax lebih dari 4.200 kiloliter per hari.
Sementara itu, pasokan LPG dipenuhi dari 2 unit Jetty yang impor dan domestik dengan kapasitas 35.000 DWT. Adapun, untuk fasilitas penyimpanan mencapai 17 unit storage.
Dalam kesempatan yang sama, Integrated Terminal Manager Jakarta Pertamina, Miftahul Ulum mengatakan pihaknya terus mengupayakan kelancaran penyalurkan energi selama puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Pihaknya juga menyebut kesiapan dirancang menyusul identifikasi berbagai potensi kendala selama periode Nataru, seperti kemacetan dan cuaca ekstrem di kawasan wisata maupun jalur utama kendaraan.
Miftahul menyebut sejumlah kawasan wisata yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas, di antaranya Ciater, Carita, hingga Merak. Sementara itu, jalur kendaraan yang diproyeksikan mengalami kepadatan meliputi jalur Nagreg, ruas tol yang mengarah ke Cikampek, serta akses menuju Bandung.
"Sebagai langkah antisipasi kami menyiapkan beberapa cara, seperti motoris atau motor yang bisa mendekat ketika ada kemacetan, kehabisan BBM kami bisa menyediakan motoris," tuturnya.
Tak hanya kemacetan, pihaknya juga mewaspadai potensi gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor. Miftahul menyebut sejumlah wilayah yang kerap menjadi titik rawan bencana saat curah hujan tinggi.
"Kemudian untuk beberapa wilayah yang rawan longsor terjadi biasanya di daerah Sukabumi. Kemudian juga banjir biasa terjadi di beberapa lokasi seperti Bekasi, Tasikmalaya, Bandung dan Ciamis," tuturnya.
Namun, Miftahul memastikan pasokan bahan bakar di SPBU tetap aman selama periode Nataru, termasuk di tengah kondisi kemacetan maupun cuaca buruk.
"Kalaupun kemacetan tapi kondisi SPBU bisa kami pasok dengan aman, termasuk juga potensi cuaca seperti tanah longsor dan banjir, alhamdulillah situasinya masih aman sampai saat ini," pungkasnya.


/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F06%2F09%2F359b5894d3799fec685f93e4f2ede058-BURSA_KERJA_4_01.jpg)
