Jakarta, IDN Times - Sebuah konten di media sosial menunjukkan alasan Presiden Prabowo Subianto yang hingga hari ini belum bersedia menerima bantuan dari pemerintah negara asing untuk menangani banjir di Pulau Sumatra. Salah satu penyebabnya diduga kuat karena tak ingin bantuan tersebut ditagih belakangan oleh pemerintah asing yang bersangkutan.
Di konten itu, Prabowo disebut belajar dari perilaku Pemerintah Australia yang pernah memberikan bantuan senilai Rp13 triliun untuk pemulihan Aceh usai dihantam tsunami pada 2004 lalu. Konten itu diberi judul "Australia Meminta Kembali Bantuan Rp13 T Tsunami Aceh 2004 atau Diganti Pembebasan Narapidana Narkoba WN Australia."
"Karena ini lah, guys, bapak presiden Pak Prabowo tidak mau minta bantuan kepada negara asing karena tidak ada yang free di dunia ini. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Contoh saja Australia, mereka menyumbangkan Rp13 triliun dan mereka minta imbalan, guys," demikian narasi yang disampaikan oleh pemilik akun TikTok bernama Rahmad, dikutip Minggu (28/12/2025).
"Imbalannya itu pembebasan narapidana warga negara mereka yang terlibat kasus narkoba yang ada di Indonesia. Ini sangat-sangat kocak, guys," imbuhnya.
Benarkah Negeri Kanguru pernah menagih kembali bantuan senilai Rp13 triliun untuk pemulihan tsunami Aceh?




