Jual McTominay, Garnacho, dan Selanjutnya Rashford, Alex Ferguson Yakin Pemain Akademi Masih Jadi Masa Depan MU

FAJAR, MANCHESTER—Sir Alex Ferguson percaya pemain akademi masih menjadi masa depan Manchester United meskipun pemain seperti Scott McTominay dan Alejandro Garnacho telah dijual.

Kedua mantan bintang Carrington itu telah meninggalkan klub dalam setahun terakhir. Mereka juga dipastikan akan disusul Marcus Rashford.

Sesama pemain akademi, Kobbie Mainoo juga berpotensi mengikuti jejak McTominay dan Alejandro Garnacho pada bulan Januari, mendahului kepindahan Rashford.

McTominay lulus dari tim muda United pada tahun 2013, meniti karier hingga melakukan debut seniornya pada tahun 2017.

Gelandang Skotlandia itu membuat 255 penampilan untuk klub, mencetak 29 gol dan memberikan delapan assist sebelum pindah ke Napoli pada tahun 2024.

Mantan manajer Ferguson sangat memuji McTominay selama masa baktinya di klub. Dia bersikeras bahwa playmaker itu akan menjadi salah satu bintang terbesar United.

“Scott McTominay kini muncul sebagai salah satu pemain besar Manchester United,” kata Ferguson kepada Asosiasi Sepak Bola Skotlandia pada tahun 2021 dikutip dari The Mirror.

“Ketika Anda menonton Manchester United memilih tim mereka untuk pertandingan besar, nama McTominay ada di dalamnya. Dia berkarakter baik, seorang pemain yang hebat dalam berlatih. Saya sedikit mengenal anak muda ini dan saya pikir itulah latar belakangnya,” pujinya.

Hanya tiga tahun kemudian, McTominay meninggalkan United dan menjadi pahlawan baru Italia saat ia membantu Napoli memenangkan gelar Serie A pada percobaan pertama.

Sekarang, gelandang Mainoo mungkin mengikuti jejak mantan rekan setimnya dan Fergie kemungkinan akan merasa sedih karenanya.

Berbicara di sebuah acara golf pada tahun 2024, manajer ikonik itu menegaskan bahwa pemain seperti Mainoo dan Garnacho – yang sekarang berada di Chelsea – adalah jiwa klub.

“Itulah fondasinya, bukan? Itulah jantung dan jiwa Manchester United sejak zaman Sir Matt Busby, yang memulai seluruh proses mempercayai pemain muda untuk bermain,” ujar Ferguson.

“Mereka masih muda. Apa yang mereka tunjukkan saat ini, ketenangan dan kepercayaan diri untuk bermain di tim utama, dan tidak gentar karenanya. Dengan cara tertentu, itu menunjukkan keberanian yang mereka miliki,” lanjutnya.

Pikiran Ferguson tentang penjualan Mainoo jelas dari komentar-komentar ini – menjualnya berarti kehilangan makna sejati Manchester United.

Meskipun ada rumor yang beredar bahwa pemain internasional Inggris itu akan meninggalkan Old Trafford, bos saat ini Ruben Amorim mengklaim bahwa dia bukanlah orang yang ingin melihat Mainoo pergi.

Berbicara sebelum kemenangan 1-0 United atas Newcastle pada Boxing Day, bos asal Portugal itu menegaskan bahwa gelandang tersebut tidak akan pergi.

“Kobbie Mainoo akan memiliki kesempatan yang selalu dia miliki. Dia bermain di berbagai posisi – kita membicarakan posisi Casemiro, dia bisa melakukannya,” kata Amorim.

Menurutnya, jika MU bermain dengan formasi tiga gelandang, Mainoo bisa bermain.

“Seperti yang kita lakukan di pertandingan terakhir dengan posisi Mason Mount, dia bisa bermain di sana. Dia akan menjadi masa depan Manchester United, itulah perasaan saya, dia hanya perlu menunggu kesempatannya dan segalanya bisa berubah dalam sepak bola dalam dua hari,” tegasnya.

Merefleksikan kedalaman lini tengah United, pria berusia 40 tahun itu menambahkan: “Jika kita tidak mendapatkan pemain pengganti, akan sulit [untuk membiarkan Mainoo pergi]. Kita kekurangan pemain.”

“Bahkan dengan skuad penuh, kita kekurangan pemain jika terjadi sesuatu di sini. Kita adalah klub dengan tanggung jawab besar. Kita sedang menangani semua masalah ini dan di benak setiap orang, kita perlu memenangkan setiap pertandingan, tidak ada alasan. Jadi akan sulit untuk meninggalkan klub jika kita tidak mendapatkan pemain pengganti,” jelasnya.

“Beberapa hari sebelum [cederanya], kami membicarakan tentang Kobbie yang tidak mendapatkan menit bermain yang pantas atau dibutuhkannya. Kemudian ada kesempatan, dan Kobbie tidak ada di sana,” katanya.

Menurutnya, itu adalah nasib buruk. “Dan selama tahun ini, kami mengalami beberapa momen dengan sedikit nasib buruk,” tandasnya. (amr)