Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo meresmikan sumur bor yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan penghuni hunian sementara (huntara) dan masyarakat sekitar yang terdampak bencana di Sumatera Barat.
“Peresmian sumur bor untuk huntara di Korong Asam Pulau, Kayu Tanam, semoga berkah, dan insyaallah bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Wakapolri di Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, sesuai dengan keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut dia memandang air bersih bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana merupakan kebutuhan mendasar, sehingga penyediaannya menjadi prioritas bagi Polri dalam mendukung pemulihan pascabencana.
“Air bersih adalah kebutuhan utama. Oleh karena itu, Polri bersama pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait terus berupaya memastikan masyarakat di huntara memiliki akses air bersih yang layak dan berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, dia memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat melalui dapur umum yang dikelola oleh Bhayangkari. Dapur umum tersebut secara rutin menyediakan makanan siap saji bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana.
Ia juga memastikan kendaraan dapur lapangan (randurlap) Polri siap mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana.
“Dapur umum Bhayangkari dan randurlap ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dan keluarga besar Bhayangkari untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Aceh terjunkan 3.000 ASN jadi relawan ke daerah bencana
Baca juga: Hutama Karya kebut pembangunan huntara di Aceh Tamiang
Baca juga: Wakapolri pastikan percepatan pemulihan infrastruktur pascabanjir
“Peresmian sumur bor untuk huntara di Korong Asam Pulau, Kayu Tanam, semoga berkah, dan insyaallah bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Wakapolri di Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, sesuai dengan keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut dia memandang air bersih bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana merupakan kebutuhan mendasar, sehingga penyediaannya menjadi prioritas bagi Polri dalam mendukung pemulihan pascabencana.
“Air bersih adalah kebutuhan utama. Oleh karena itu, Polri bersama pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait terus berupaya memastikan masyarakat di huntara memiliki akses air bersih yang layak dan berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, dia memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat melalui dapur umum yang dikelola oleh Bhayangkari. Dapur umum tersebut secara rutin menyediakan makanan siap saji bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana.
Ia juga memastikan kendaraan dapur lapangan (randurlap) Polri siap mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana.
“Dapur umum Bhayangkari dan randurlap ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dan keluarga besar Bhayangkari untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Aceh terjunkan 3.000 ASN jadi relawan ke daerah bencana
Baca juga: Hutama Karya kebut pembangunan huntara di Aceh Tamiang
Baca juga: Wakapolri pastikan percepatan pemulihan infrastruktur pascabanjir


