Daya Beli Tertekan, Mitra Penyedia Payment Gateway PrismaLink Tetap Tumbuh Double Digit

bisnis.com
9 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tekanan penurunan daya beli yang membayangi sektor konsumsi sepanjang 2025, penyedia infrastruktur pembayaran PT PrismaLink International (PLink) justru membukukan kinerja positif. Perusahaan mencatat pertumbuhan jumlah mitra hingga double digit dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja tersebut diraih seiring strategi ekspansi yang lebih selektif dan adaptif terhadap kondisi pasar. Plink memperluas kolaborasi dengan berbagai penyedia teknologi untuk memperkuat penetrasi di sektor-sektor yang relatif stabil, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, layanan publik, hingga hospitality.

CEO Plink Laksono mengatakan, tekanan daya beli tidak serta-merta menurunkan kebutuhan akan sistem pembayaran yang andal, terutama di sektor esensial yang tetap bergerak meski konsumsi melemah.

“Sepanjang 2025, kami melihat kebutuhan akan sistem pembayaran yang andal justru semakin meningkat, terutama di sektor esensial. Hal ini mendorong kami untuk terus memperbaiki infrastruktur dan memperluas ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (28/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Di tengah ketatnya persaingan industri layanan pembayaran digital, Plink juga memperkuat ekosistem melalui kerja sama strategis dengan penyedia layanan teknologi yang mendukung UMKM dan pelaku usaha kecil agar dapat menerima pembayaran secara online.

Selain itu, perusahaan menghadirkan solusi pembayaran yang menyasar masyarakat unbankable dan wilayah dengan keterbatasan akses perbankan. Melalui jaringan ritel nasional seperti Alfamart dan Indomaret, Plink menyediakan opsi pembayaran tunai agar akses transaksi tetap terbuka.

Baca Juga

  • Hadapi Persaingan Pembayaran Digital, PrismaLink Kejar Penguatan Izin
  • Federasi Pekerja Dorong Reformasi Upah Demi Jaga Daya Beli Buruh
  • Daya Beli hingga 'Gonjang-ganjing' Global jadi Tantangan Perbankan RI 2026

“Digitalisasi pembayaran bagi kami bukan semata soal teknologi, tetapi juga soal akses. Karena itu, kami menghadirkan berbagai opsi pembayaran agar dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” kata Laksono.

Ke depan, Plink menegaskan komitmennya untuk menjaga keandalan sistem, keamanan transaksi, serta kenyamanan layanan bagi mitra usaha. Memasuki 2026, perusahaan menargetkan penguatan kapasitas layanan dan perizinan, termasuk sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 dan QRIS MPM Acquirer.

Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Plink di tengah dinamika industri pembayaran digital, sekaligus menjaga laju pertumbuhan di tengah tantangan ekonomi yang masih berlanjut.

Adapun, Plink adalah perusahaan financial technology penyedia layanan payment gateway yang didirikan pada 2011. Beberapa bank yang telah menjadi rekanan Plink seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank Permata. Lalu Bank Danamon, Bank Maybank, Bank CIMB NIAGA, Bank OCBC, BSI, Bank Neo Commerce (BNC), Bank Nobu, Hana Bank, Line Bank, Allo Bank, Bank BCA Syariah, DBS, hingga Bank BJB. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Islam Makhachev Ungkap Siapa Petarung MMA yang Bisa Mengalahkannya, Anak Didik Khabib Nurmagomedov Beri Pernyataan Mengejutkan
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Pecahkan Rekor, Polda Riau Musnahkan 772 Rakit PETI Sepanjang 2025
• 54 menit laludetik.com
thumb
Saham Emiten Emas HRTA-AMMN Cs Kompak Melesat
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Pengisian Daya Kendaraan Listrik Naik Tiga Kali Lipat Dibandingan Periode Nataru Tahun 2024
• 44 menit laluidxchannel.com
thumb
Pram: Prestasi Damkar Jakarta Mendunia, Dari Kucing Kawin hingga ATM Macet
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.