BATU (Realita)- Prediksi okupansi kunjungan Hotel di Kota Batu di liburan Natal dan jelang Tahun Baru 2026 diharapkan bisa menembus angka 90 persen ternyata bleset di luar perkiraan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu.
Ternyata kunjungan Hotel di Kota Batu di malam perayaan Natal hanya bisa mencapai di kisaran angka 60 sampai 70 persen saja, bahkan situasi reserpasi untuk malam tahun baru pun juga sama hanya diangka 60 persen.
Baca juga: BPC PHRI Kota Batu Pecahkan Rekor MURI
Kondisi seperti ini di syukuri oleh Ketua PHRI Kota Batu, sehingga ia optimis dan berharap di malam pergantian tahun kali ini bisa mencapai angka 90 persen. Keyakinan ini disampaikan langsung Sujud Hariadi dihadapan awak media. Minggu (28/12/2025)
Baca juga: Ketua PHRI Kota Batu Enggan Komentari Aturan Jam Operasional saat Ramadhan
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menjelaskan, penyebabnya adalah karena faktor daya beli masyarakat turun, hal ini berdasarkan data dari Gaikindo ada penurunan sekitar 10 persen yang artinya ada pergeseran kelas ekonomi masyarakat karena situasi ekonomi nasional.
" Sedangkan keberadaan vila yang ada di Kota Batu, kami dari PHRI tidak memantau hal tersebut. Karena kita hanya memantau Hotel dan restoran saja kalau untuk vila ada organisasi tersendiri bernama ISA," ujar Sujud.
Baca juga: Ketua PHRI Kota Batu Tak Mau Komentar Soal Siapa Pj Baru
Sujud Hariadi sekaligus Dirut Selecta menambahkan, persaingan keberadaan hotel di Malang, Kota Batu dan Surabaya di akuinya ada perbedaan. Yang jelas Batu kalah dengan Kota Malang. Karena Kota Malang banyak bangunan heritage seperti toko Oen di Jalan Kayutangan dan tujuan utama wisatawan adalah ke Bromo, Semeru dan Tumpak Sewu.ton
Editor : Redaksi





