Bandung, VIVA – Kondisi lalu lintas Kota Bandung terpantau relatif lebih lancar pada Senin pagi, 29 Desember 2025. Data pemantauan Tomtom menunjukkan tingkat kepadatan berada di bawah kondisi normal pada jam yang sama.
Berdasarkan pembaruan terakhir yang dilihat VIVA Otomotif pada pukul 07.45 WIB, waktu tempuh rata-rata perjalanan di Bandung tercatat 23 menit 50 detik per 10 kilometer. Angka tersebut lebih cepat sekitar 2 menit 50 detik dibandingkan waktu tempuh biasanya.
Tingkat kemacetan di Bandung berada di angka 17 persen. Persentase ini sekitar 14 poin lebih rendah dibandingkan tingkat kemacetan normal pada pagi hari.
Kecepatan rata-rata kendaraan tercatat mencapai 25,2 kilometer per jam. Angka ini lebih tinggi sekitar 2,7 kilometer per jam dibandingkan kecepatan normal.
Jumlah titik kemacetan aktif yang terpantau tercatat sebanyak enam lokasi. Total panjang antrean kendaraan dari seluruh titik tersebut mencapai 3,9 kilometer.
Data lalu lintas ini dihimpun dari perjalanan pengguna jalan secara anonim. Pemantauan mencakup seluruh jaringan jalan di kawasan perkotaan, termasuk jalan utama dan jalan cepat.
Grafik pemantauan per jam menunjukkan pola kemacetan yang berulang dalam beberapa hari terakhir. Tingkat kepadatan cenderung meningkat pada pagi dan sore hari.
Dalam tujuh hari terakhir, puncak kemacetan terlihat terjadi pada jam-jam tertentu di hari kerja. Garis kemacetan aktual beberapa kali berada di atas kondisi normal pada sore hari.
Pada akhir pekan, tingkat kepadatan terlihat lebih tinggi dibandingkan pagi hari ini. Hal tersebut terlihat dari lonjakan garis kemacetan pada hari Sabtu dan Minggu.
Pantauan hari ini menunjukkan kondisi lalu lintas berada di level yang lebih rendah. Kecepatan kendaraan terjaga dengan tingkat kepadatan yang minim.
Perbedaan antara kondisi aktual dan kondisi normal menunjukkan arus lalu lintas yang lebih longgar. Hal ini tercermin dari waktu tempuh yang lebih singkat dan kecepatan yang meningkat.
Data real-time ini memberikan gambaran objektif mengenai situasi lalu lintas Bandung. Informasi tersebut dapat menjadi referensi bagi pengguna jalan sebelum beraktivitas.



