Pemerintah Lanjutkan Pembersihan Tumpukan Kayu dan Limbah Banjir Sumatra

katadata.co.id
10 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, serta mitra dan relawan melanjutkan pembersihan tumpukan kayu dan material limbah bencana banjir di Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan sejumlah titik terdampak di Sumatra Utara.

Kegiatan pembersihan limbah kayu di Aceh Tamiang, pada Minggu (28/12), melibatkan tim gabungan yang terdiri dari 80 personel Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenhut, 80 personel TNI, dan 30 personel Polri.

Pembersihan di Pesantren Darul Mukhlisin didukung 37 unit alat berat, dengan progres mencapai sekitar 90%. Material kayu dan lumpur dipindahkan ke lokasi penampungan akhir menggunakan dump truck, serta dilakukan pemotongan kayu di Tempat Penumpukan Kayu (TPK). Pekerjaan juga dilanjutkan pada malam hari dengan dukungan penerangan tambahan.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Subhan, mengatakan pembersihan tidak hanya menyasar tumpukan kayu utama, tetapi juga fasilitas pendidikan dan lingkungan sekitar warga.

“Tim gabungan telah menyelesaikan pembersihan 12 ruang belajar, dua ruang kantor guru, serta satu area tempat wudu masjid, sekaligus membantu pembersihan rumah warga di sekitar lokasi terdampak,” ujar Subhan dikutip dari pernyataan resmi Kemenhut, Senin (29/12).

Akses Jalan dan Permukiman Warga Dibersihkan dengan Ekskavator

Sementara itu, di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, pembersihan akses jalan dan permukiman warga terus dilanjutkan dengan dukungan enam unit ekskavator. 

Akses jalan di Desa Geudumbak bertambah sepanjang 200 meter, sehingga total jalur yang dapat dilalui kini mencapai 4,85 kilometer. Pembersihan fasilitas pendidikan juga dilakukan di SMPN 3 Langkahan dan SD Negeri 7 Langkahan.

Pada hari yang sama, di Provinsi Sumatra Utara, kegiatan pembersihan dilaksanakan di Desa Aek Ngadol, Desa Garoga, dan Desa Huta Godang, dengan fokus pada pemindahan kayu, pembersihan rumah warga, serta pengangkutan material lumpur.

Kegiatan dilaksanakan secara terpadu bersama Satgas Pemda dan TNI, dengan dukungan 17 unit alat berat dan 14 unit dump truck dari Kemenhut, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mitra perusahaan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara, Novita Kusuma Wardani, mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan pemulihan.

“Pembersihan di Sumatera Utara dilaksanakan secara terkoordinasi di bawah komando satgas daerah, dengan tujuan mempercepat pemulihan lingkungan dan aktivitas masyarakat,” kata Novita.

Kegiatan pembersihan akan terus dilanjutkan dengan menyesuaikan kondisi lapangan dan cuaca, termasuk rencana kerja lanjutan pada Senin (29/12) yang difokuskan pada pembersihan permukiman, pemotongan kayu di bantaran sungai, serta penguatan akses transportasi alat berat menuju lokasi pembuangan material.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hari Ini Jadwal dan Link Streaming, Babak Final AFF Futsal U-16: Indonesia Kembali Tantang Thailand
• 10 jam lalufajar.co.id
thumb
LDR dalam Pernikahan, Bagaimana Hukum tentang Pemenuhan Kebutuhan Pasangan Lewat Video Call?
• 19 jam laluviva.co.id
thumb
Harga OTR Jakarta Suzuki Fronx Per Desember 2025
• 5 jam lalumedcom.id
thumb
Danantara percepat pembangunan huntara di Aceh Tamiang
• 16 jam laluantaranews.com
thumb
Perjuangan Nakes di Aceh: Berjibaku dengan Lumpur, Menerabas Jembatan Putus
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.